Hitekno.com - Kamu pasti pernah mendengar kata deja vu.
Namun, apa kamu tau makna sebenarnya dari deja vu?
Deja vu adalah perasaan saat mengalami atau merasakan hal tertentu saat melihat kejadian atau mendengar sebuah suara.
Baca Juga: Ini Prediksi Bill Gates Mengenai Teknologi yang Menjadi Kenyataan
Biasanya saat berusaha mengingat kapan dan dimana hal itu terjadi, kamu tidak akan mampu menjelaskannya.
Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Menurut mitos, deja vu terjadi saat kita melihat atau mengalami kejadian yang sama seperti yang pernah kita alami di kehidupan lampau, sebelum "reinkarnasi".
Baca Juga: Gokil, Mobil dan Kepiting Hidup Dijual di Vending Machine Jepang
Seram juga ya reinkarnasi, namun hal itu hanyalah sebuah mitos.
Faktanya menurut ilmu pengetahuan, fenomena deja vu rupanya erat kaitannya dengan bagian otak yang bernama dentate gyrus.
Bagian otak ini bertanggung jawab untuk menyimpan ingatan-ingatan episodik alias sepotong-sepotong.
Baca Juga: Serem Abis, Beberapa Kematian Ini Disebabkan oleh Video Game
Jadi, saat kamu melihat atau mengalami sesuatu, dentate gyrus ini akan mencatat segala komponennya, seperti bau, warna, suara, waktu, dan lain sebagainya yang berhasil ditangkap oleh panca indra kita.
Hal ini yang kemudian dicocokan dengan ingatan episodik, namun jika tidak ditemukan, maka peristiwa tersebut akan "didaftarkan" sebagai peristiwa baru.
Deja vu akan terjadi apabila dentate gyrus ini sedang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Baca Juga: Atasi Kecanduan Smartphone dengan Aplikasi Menanam Pohon Ini
Yang terjadi kemudian adalah, kamu akan merasa melihat sebuah peristiwa yang pernah dialami sebelumnya berdasarkan kemiripan dari beberapa komponen tersebut, padahal sebenarnya tidak.
Seorang pakar psikologi bernama Kenneth A Peller dari Northwestern University pernah melakukan penelitian terkait fenomena deja vu.
Penelitian ini melakukan percobaan dengan menunjukkan beberapa gambar kepada relawan dan menyuruh relawan tersebut untuk memikirkan sebuah benda lain dalam benak mereka.
Misalnya dengan menunjukkan gambar kerbau kepada semua relawan, dan meminta mereka untuk membayangkan ayam atau binatang lain.
Beberapa relawan merasa kebingungan dan ragu-ragu mengenai apa yang mereka lihat sebelumnya.
Apakah benar melihat gambar kerbau atau hanya memikirkannya.
Hal seperti ini yang kemudian berkembang menjadi deja vu, yaitu saat kita sulit membedakan apakah peristiwa yang kita lihat benar dialami atau hanya ada dalam bayangan alias angan-angan semata.
Deja vu ini akan menjadi parah dan sangat mengganggu kehidupan kita sehari-hari.
Seorang penderita deja vu kronis di Inggris, pernah sangat tersiksa karena yakin bisa menceritakan dengan detail peristiwa-peristiwa yang sebenarnya belum pernah ia alami.
Menyeramkan juga ya.
Hitekno.com/Amelia Prisilia