Hitekno.com - Danau Karachay, danau kecil yang terletak di pegunungan Ural Selatan, Rusia adalah salah satu danau yang paling tercemar lho.
Bagaimana tidak, danau ini memiliki tingkat radiasi yang tinggi yaitu 600 kali rontgen per jam.
Danau mematikan ini terletak di wilayah Chelyabinsk, dekat perbatasan Kazakhstan, tak jauh dari kawasan Mayak Production Association.
Baca Juga: Jenius, Deretan Hacker Ini Masih Berusia Muda Lho
Kawasan tersebut adalah salah satu fasilitas nuklir terbesar sekaligus paling bocor di negeri yang saat ini menjadi tuan rumah perhelatan akbar Piala Dunia 2018.
Mayak adalah salah satu pabrik nuklir terpenting dan terlarang bagi orang asing untuk memasukinya selama 45 tahun.
Namun pada tahun 1992, Presiden Rusia, Boris Yeltin menandatangi ilmuwan barat mendapatkan akses masuk.
Baca Juga: Trailer Minecraft Terbaru Hadirkan Cross-Play Xbox dan Switch
Tidak butuh waktu lama, para ilmuwan tersebut sudah dapat menetapkan kawasan danau Karachay sebagi area paling tercemar di bumi.
Seperti yang dilansir dari Daily Mail, selama beberapa dekade para insinyur nuklir di Mayak menghabiskan waktunya mengatasi kebocoran nuklir dan membuah sampah radioaktif ke aliran sungai.
Limbah cair yang dibuang di danau tersebut merupakan campuran elemen-elemen radioaktif, termasuk fisi yang berumur panjang seperti Strontium-90 dan Cesium-137.
Baca Juga: Awas, Nyamuk Berpotensi Sebarkan Virus Baru
Penduduk di wilayah Chelyabinsk menjadi korban dengan meningkatnya 21 persen penderita kanker, 25 persen meningkat untuk angka kelahiran dengan cacat lahir dan peningkatan 41 persen pada penderita leukimia.
Beberapa ilmuwan mengatakan, karena tingkat radiasinya yang tinggi kamu cukup berdiri satu jam saja di tepian danau maka radiasinya cukup kuat untuk membunuh kamu lho.
Pada September 1957, terjadi ledakan setara kekuatan 85 ton TNT, melempar 70 ton limbah radioaktif ke ketinggian beberapa mil.
Baca Juga: Nih 4 Rekomendasi Kamera Mirrorless Murah Rp 5 Jutaan
Awan debu menyebarkan isotop Cesium dan Strontium tersebut tersebar ke wilayah seluas lebih dari 9000 mil, berakibat pada 270.000 warga dan meracuni persediaan makanan.
Saat ini, kawasan Chelyabinsk masih belum layak huni akibat kontaminasi terbaru yang tercemar di danau tersebut.