Hitekno.com - Bennu, asteroid berukuran besar dilacak oleh NASA sedang bergerak meluncur dengan garis edar yang hampir menuju Bumi. Para ilmuwan prihatin ini mempunyai kemungkinan bisa saja menabrak Bumi dalam waktu dekat.
Para ilmuwan meneliti seberapa besar ancaman astroid ini terhadap Bumi. Setidaknya setengah lusin asteroid melewati Bumi selama bulan tertentu. Namun Bennu menarik perhatian karena ukurannya yang besar.
Asteroid Bennu memiliki diameter sebesar 492 m. Dan yang membuat lebih mengejutkan, asteroid ini mempunyai garis edar yang dekat dengan Bumi.
Baca Juga: Kocak, Ini Kumpulan Meme Pilkada Serentak 2018
Ukuran Bennu lebih besar dari bangunan Empire State di Amerika dan Menara Eiffel di Perancis, ukurannya hampir sama dengan Menara Petronas Malaysia.
Dilansir dari Express, jika asteroid raksasa ini menabrak Bumi akan melepaskan banyak kekacauan dan menghasilkan kehancuran. Para ilmuwan memperingatkan jika itu terjadi maka efeknya akan memusnahkan kehidupan sejauh puluhan kilometer.
Para astronom yang meneliti lintasan Bennu telah menghitung dampak potensial asteroid itu. Bennu akan melepaskan "energi tiga kali lebih besar daripada semua senjata nuklir yang diledakkan sepanjang sejarah".
Baca Juga: Fakta Unik Lumba-lumba Merah Muda di Sungai Amazon
Dante Lauretta, profesor Planetary Science di Lunar and Planetary Laboratory University of Arizona, mengatakan: “Asteroid akan menghantam permukaan Bumi dengan kecepatan 12,1 km / detik (lebih dari 27.000 mil per jam)"
Dampaknya akan melepas energi setara dengan 1450 megaton TNT. Sebagai perbandingan bom fusi yang digunakan dalam perang Dunia II memiliki pelepasan energi sekitar 20 kiloton TNT dan Tsar Bomba Rusia memiliki kekuatan sekitar 50 megaton.
Sebenarnya, peluang Bennu menghantam Bumi relatif tipis hanya sekitar satu dalam 2,700 atau 0,037 persen. Namun asteroid tersebut salah satu benda langit potensial yang bisa menabrak Bumi di Tabel Risiko Sentry NASA.
Baca Juga: Mirrorless atau DSLR, Kamera Mana yang Cocok untuk Kamu?
Para ilmuwan memperkirakan asteroid yang membunuh dinosaurus pada 65 juta tahun lalu berdiameter 10km hingga 15km. NASA akan meneliti lebih dalam asteroid ini.
NASA’s OSIRIS-ReX (Origins, Spectral Interpretation, Resource Identification, Security, Regolith Explorer) yang merupakan Space Probe NASA, akan mendarat di asteroid Bennu.
OSIRIS-ReX akan mendekati Bennu di bulan Agustus tahun ini sebelum mendarat pada bulan Desember. Tujuan dari misi ini adalah untuk mempelajari asal usul dan komposisi Bennu.
Baca Juga: Fakta Ikan Predator Asal Amazon yang Nyasar Ke Indonesia
Penelitian ini berfungsi untuk mengetahui lebih banyak mengenai asteroid primitif. Bennu mungkin mengandung volatil dan molekul organik yang bisa melacak asal-usul kehidupan di Bumi dan potensi kehidupan di tempat lain.