Hitekno.com - Setelah melakukan perjalanan selama hampir empat tahun dan menempuh jarak sejauh 2 miliar mil, sebuah wahana penelitian antariksa berhasil mendekati sebuah asteroid.
Jepang akan melakukan penelitian terhadap asteroid kecil yang bernama Ryugu.
Badan Eksplorasi Ruang Angkasa Jepang (JAXA) mengeluarkan pernyataan resminya pada akhir Juni lalu. Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa pesawat tanpa awak milik Jepang yang bernama Hayabusa 2 selangkah lagi akan menyelesaikan misinya.
Baca Juga: Viral di Twitter, Kisah 'Bisnis Mayat' yang Bikin Merinding
Dilansir dari NBC News, misi ini akan menjadi misi yang bersejarah. Jika misi ini berhasil, ini akan menjadi kedua kalinya sampel asteroid dibawa kembali ke Bumi.
Sebelumnya, pesawat ruang angkasa Galileo berhasil mencapai asteroid namun satu-satunya pesawat ruang angkasa yang berhasil membawa sampel ke Bumi adalah sang pendahulu Hayabusa 2 yaitu pesawat Hayabusa pada 2010 lalu.
AXA mengatakan misi terakhir ini akan menjadi misi yang rumit. "Sebuah kesalahan kecil dapat membuat Anda kehilangan target sepenuhnya," kata Elizabeth Tasker, seorang profesor ilmu tata surya kepada New Scientist.
Baca Juga: Huawei Patenkan Desain Smartwatch dengan Tempat Earbuds
Dalam sebuah keterangan di situs JAXA, manajer proyek Hayabusa 2, Yuichi Tsuda, mengibaratkan bentuk asteroid yang aneh dan multifaset dengan kristal kristal mineral .
NASA juga menetapkan foto-foto baru itu sebagai "astronomy picture of the day" pada hari Senin tanggal 25 Juni lalu. NASA juga mengatakan bahwa Ryugu tampak seperti "a big space diamond" atau tampak seperti berlian ruang angkasa besar.
Asteroid yang mengandung karbon seperti Ryugu telah menarik minat sebagian Ilmuwan. Mereka berencana untuk menyimpan mineral yang mengandung air sehingga dapat memecahkan petunjuk tentang asal-usul dan evolusi tata surya kita.
Baca Juga: Lindungi Smartphone Bodi Kaca Kamu dengan 4 Case Ini
Paul Chodas, seorang manajer Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA mengatakan,"Ada kemungkinan bahwa suatu hari nanti kita dapat mengekstrak air atau oksigen dari asteroid seperti Ryugu, yang berarti asteroid itu dapat digunakan sebagai tempat pengisian bahan bakar untuk misi perjalanan ke Mars."
Ryugu yang berarti "istana naga" dalam bahasa Jepang, ditemukan pada tahun 1999 dan dinamai pada tahun 2015.
Baca Juga: Berusia Lebih dari 100 Tahun, Manusia Akan Berhenti Menua