Sisi Lain Jepang, Aliran Sesat dari Aum Shinrikyo

Berikut beberapa fakta mengenai kaum ini yang sudah tim HiTekno rangkum untuk kamu.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia

Posted: Kamis, 12 Juli 2018 | 15:45 WIB
Aum Shinrikyo/World News

Aum Shinrikyo/World News

Hitekno.com - Aum Shinrikyo terkenal sebagai sebuah aliran sesat dari Jepang yang menggabungkan ajaran dari beberapa agama dan yoga.

Aliran sesat ini dibentuk pada tahun 1984 dan berhasil mencuri perhatian Internasional ketika pada tahun 1995 melakukan penyerangan ke stasiun kereta bawah tanah.

Aum Shinrikyo ini juga memiliki jaringan terorisme yang terbesar di Kanada, Kazakhstan dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Mi Max 3 Resmi Meluncur 19 Juli

Tercatat sudah ada berbagai kegiatan terorisme, penculikan, dan pembunuhan yang diprakarsai oleh aliran ini.

Tetap saja, polisi sering mendapat kesulitan untuk memberantas jaringan ini.

Berikut beberapa fakta mengenai kaum ini yang sudah tim HiTekno rangkum untuk kamu.

Baca Juga: Tekuni Hobi DJ Kamu dengan Aplikasi Keren Ini

1. Serangan 20 Maret 1995

Aum Shinrikyo/Satehate
Aum Shinrikyo/Satehate

Pada 20 Maret 1995, lima orang pria menaiki kereta bawah tanah di Tokyo dengan membawa bahan kimia berbahaya yang tidak berwarna dan berbau, sarin.

Saat kereta mendekati stasiun pusat kota, kelima pria ini menebarkan gas berbahaya ini ke kereta dan keluar dengan tenang seolah tidak terjadi apa-apa.

Baca Juga: Viral di Twitter, Kisah Mbak Rohana Si Penunggu Jembatan di Jogja

Karena kejadian ini, sekiranya ada 12 orang yang meninggal akibat keracunan gas berbahaya tersebut dan 5500 orang lainnya mengalami cedera.

Ini menjadi aksi terorisme terparah dalam sejarah Jepang yang masih sulit untuk diatasi oleh pihak berwenang.

2. Pembunuhan Keluarga Sakamoto

Baca Juga: Huawei Mate 20, Flagship Huawei Selanjutnya

Aum Shinrikyo/Kyodo News Plus
Aum Shinrikyo/Kyodo News Plus

Tahun 1989 menjadi tahun emas bagi Tsutsumi Sakamoto yang adalah seorang pengacara muda yang sukses dan bahagia.

Karirnya melejit setelah ia menangani kasus aliran Aum di Tokyo.

Namun pada bulan November di tahun yang sama, keluarga Sakamoto hilang begitu saja tanpa jejak.

Pada tahun 1996 barulah terungkap jika keluarga Sakamoto dibunuh oleh Tomomasa Nakagawa, salah seorang anggota dari sekte Aum.

Kejadiannya terjadi pada pukul 3 pagi saat beberapa anggota Aum menyatroni rumah Sakamoto.

Istri Sakamoto diinjak-injak dan dicekik hingga tewas, si anak juga tewas dengan cara dibekap dengan bantal, sedangkan Sakamoto tewas dicekik.

Ketiga mayat tersebut lalu dimasukkan ke dalam drum dan di kirim ke luar Jepang dengan menggunakan kapal.

3. Mendapat Uang dari Pemerasan

Aum Shinrikyo/ici Radio
Aum Shinrikyo/ici Radio

Jika sekte ini ingin membuka usaha di sebuah tempat, mereka akan memberikan surat tanpa nama untuk mengancam semua penduduk di lokasi tersebut.

Surat ini berisi dua pilihan yaitu membiarkan mereka membuka bisnis narkoba di situ, atau penduduk tersebut harus membayar agar Aum menunda pembukaan bisnisnya itu.

Jika nantinya ada yang melawan, orang tersebut akan berurusan dengan Yakuza yang sudah bekerja sama dengan kelompok Aum.

Sekte ini juga sering mengamati para pengusaha yang memiliki penghasilan besar untuk menculik anak mereka dan meminta tebusan.

Salah satu puteri pengusaha besar di Jepang pernah diculik dan disiksa agar sang ayah mau membayar uang tebusan.

4. Teror dengan Senjata Bakteri yang Mematikan

Aum Shinrikyo/Inquirer News
Aum Shinrikyo/Inquirer News

Pada awal tahun 1990, sekte Aum kembali merencanakan serangan teror besar-besaran.

Tepatnya pada bulan April, sekte ini merancang sebuah bus yang bisa menyebar racun botulinum saat berkendara menuju pusat kota Tokyo.

Bus yang berisi salah satu bakteri paling berbahaya ini langsung menyemprot anggota parlemen Jepang.

Namun beruntung, bakteri yang disemprotkan ini ternyata tidak terlalu kuat untuk membunuh seseorang.

Pada percobaan kedua, Aum mencoba menyebar virus Antrax ke seluruh kota di Tokyo.

Usaha itu gagal karena mereka secara tidak sengaja menyemprotkan vaksinnya sehingga tidak ada penduduk kota yang terkena antrax.

Pada tahun 1994, sekte ini berhasil menyebar gas beracun di kota Matsumoto yang menewaskan 8 orang dan melukai setidaknya 500 orang lainnya.

5. Tidak ada Ampun bagi Penghianat

Aum Shinrikyo/RT
Aum Shinrikyo/RT

Jika kamu sudah menjadi bagian dari aliran ini dan mencoba keluar, maka anggota Aum lainnya tidak akan memberi ampun.

Kiyoshi Kariya yang sudah berumur 68 tahun, mencoba keluar dari jaringan hitam ini, namun ia segera diculik oleh anggota lain.

Kariya lalu disuntik dengan cairan beracun dan disiksa selama berhari-hari sebelum kemudian dibakar di salah satu krematorium Aum.

Abu dari mayat Kariya ini lalu disebarkan di sebuah danau sehingga tidak ada yang tahu keberadaannya.

6. Akhir Sekte Aum Shinrikyo

Aum Shinrikyo/3G
Aum Shinrikyo/3G

Walaupun banyak yang berpikir jika kamu ini sudah dibasmi pasca serangan gas beracun tahun 1995, faktanya kelompok ini masih aktif dan memiliki jumlah anggota yang lebih banyak.

Pada tahun 2011, polisi memperkirakan bahwa setidaknya ada 200 anggota baru yang direkrut setiap tahunnya.

Kelompok aliran ini memiliki jaringan yang rapi dan merekrut anggota dengan cara mencuci otak.

Pemimpin sekte ini, Shoko Asahara akhirnya ditetapkan untuk menerima hukuman mati pada tahun 2018.

Pada Jumat (06/07), pemerintah Jepang melakukan eksekusi terhadap Asahara dan enam anggota lainnya.

Berita Terkait
Berita Terkini

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB