Kim Jong Un [KCNA].
Smartphone Arirang
Korea Utara berhasil memproduksi smartphone pertamanya dengan nama Arirang. Nama Arirang diambil dari lagu rakyat Korea.
Baca Juga: Print Rumah 3D, Teknologi Pembuatan Rumah Masa Depan
Smartphone ini pertama kali diumumkan pada 2013 yang lalu oleh Kim Jong Un sendiri.
Menggunakan sistem operasi berbasis Android yang telah dimodifikasi.
Tapi apakah Smartphone ini bisa mengakses Internet? Ternyata tidak.
Baca Juga: Ini Penampakan Museum Anti Amerika di Korea Utara
Operator seluler Koryolink ditugaskan mengelola layanan untuk akses smartphone ini ke "intranet" Korea Utara.
Desainnya sendiri mirip dengan Uniscope U1201, smartphone low-end dari Cina.
Diduga kuat smartphone Arirang ini hanya rebrand dari Android murah Cina tersebut.
Baca Juga: Google Luncurkan Teknologi Pencocokkan Wajah dan Suara
Walaupun demikian, Uniscope U1201 ini tetap jadi teknologi canggih kebanggan Korea Utara.
Tablet Samjiyon
Baca Juga: Jago Nyanyi dan Dance, Deretan Bintang Korea Ini Juga Gamers
Tidak hanya smartphone, Korea Utara juga mengklaim telah bisa memproduksi sendiri tablet bernama Samjiyon.
Tablet ini dirilis pada 2012 dengan harga sekitar 200 dolar AS.
Sama seperti smartphone Airang, Samjiyon ini juga modifikasi dari Android dan hanya bisa mengakses intranet Korea Utaran.
Bedanya, tablet ini dilengkapi beberapa apps bawaan. Seperti game Angry Bird Rio dan Tank yang ditranslate.
Diduga, tablet ini juga diproduksi oleh perusahaan Cina. namun tidak diketahui nama perusahaan produsennya.
Red Star OS
Korea Utara juga sistem operasi sendiri, yaitu Red Star OS yang menggantikan Windows.
Dikembangkan sejak 2002, OS ini sangat mirip dengan Mac OS X, namun sebenarnya ini adalah Linux.
Red Star OS dilengkapi dengan browser Firefox yang dimodifikasi jadi bernama Naenara.
Korea Utara menanam banyak teknologi untuk mengontrol informasi dan memata-matai pengguna Red Star OS.
OS ini juga dirancang untuk menangkal pencurian data keluar negeri.
Itu tadi 8 teknologi canggih kebanggan Korea Utara. Walaupun penuh kontroversi di belakangnya, warganya tetap bangga.