Hitekno.com - Besok adalah hari Jumat tanggal 13. Jika kamu merupakan penggemar film barat, kamu pasti tidak asing lagi dengan film Friday the 13th. Film itu mengisahkan sebuah peristiwa horor yang terjadi pada hari Jumat tanggal 13.
Film Friday the 13th diadaptasi dengan kehidupan sehari-hari warga Amerika dan Eropa mengenai sebuah hari yang dianggap menakutkan. Masyarakat barat percaya bahwa jumat tanggal 13 mengandung arti nasib buruk dan kutukan.
Berdasarkan penelitian, fobia pada hari jumat tanggal 13 diderita oleh 13 sampai 21 juta warga Amerika. Banyak orang yang menolak pergi bekerja pada Jumat tanggal 13 dan menolak bepergian pada hari tersebut. Selain itu orang akan sangat ketakutan sehingga tidak akan merayakan pernikahan pada hari Jumat tanggal 13.
Baca Juga: Ini 8 Teknologi Canggih Kebanggaan Korea Utara
Hampir sebanyak US $ 900 juta atau Rp 12,9 triliun hilang di hari Jumat tanggal 13 karena orang enggan melakukan transaksi bisnis di hari tersebut.
Beberapa ilmuwan berpikir ini semua dimulai dari rasa takut akan angka 13 atau sering disebut Triskaidekaphobia.
Menurut profesor dari University of Delaware, Thomas Fernsler, 13 dianggap tidak beruntung karena tidak mengikuti angka "sempurna" 12.
Baca Juga: Bisakah Hiu Tersenyum? Ini Jawaban Ilmiahnya
"Ada 12 jam di jam dinding, 12 bulan dalam setahun, 12 murid Yesus, 12 tanda zodiak," katanya menjelaskan.
Sejarawan yang bernama David Dorsey mengatakan bahwa mitor tersebut diawali sejak saat viking menduduki Skandinavia. Selusin dewa sedang menikmati pesta makan malam yang tenang di Valhalla, surga mitologis Norse. Menurut legenda pada perayaan itu Loki menghasut Hoder(dewa kegelapan) untuk membunuh Balder (dewa kegembiraan).
Sejak saat itu penduduk Nordik menghidari pesta makan malam dengan 13 tamu, karena takut salah satu dari mereka akan mati.
Baca Juga: Video Populer di YouTube Paling Banyak Ditonton Saat Piala Dunia
Dikutip dari livescience, seorang peneliti yang bernama Radun pernah meneliti mengenai hubungan psikologis orang dengan hari Jumat tanggal 13. Penelitiannya telah diterbitkan di BMC Public Health.
"Sayangnya, sebagian besar penelitian yang berurusan dengan hari Jumat tanggal 13 dan nomor 13 hanya berfokus pada data statistik, seperti data kecelakaan, data bursa saham, dll., Tanpa ada upaya untuk membangun hubungan "langsung" antara keyakinan, atau takhayul, dan perilaku" kata Radun menjelaskan.
Radun juga menambahkan bahwa tidak ada angka keberuntungan atau sial. Angka tersebut hanya ada di kepala kita. Mereka mungkin beruntung atau tidak beruntung hanya jika mereka berpikir seperti itu.
Baca Juga: Ponsel Terkuat, Blackview BV9500 Tahan Dilindas Alat Berat
Jumat tanggal 13 sepertinya harus disikapi secara bijak, tidak perlu membolos kerja untuk menghadapi hari-hari tertentu agar pikiran kita selalu positif.