Teluk Oman, Dead Zone Terbesar di Bumi

Penurunan O2 atau oksigen secara dramatis di Teluk Oman ternyata seluas 80.000 kilometer persegi. Luas itu sama seperti luas negara Skotlandia atau bahkan lebih luas lagi.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Senin, 16 Juli 2018 | 19:15 WIB
Sumber: Sputnik International

Sumber: Sputnik International

Hitekno.com - Sebuah penyelidikan terbaru dilakukan sebuah tim dari Universitas Anglia del Este di Inggris menggunakan robot bawah air. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui penurunan oksigen secara dramatis di Teluk Oman.

Area yang diketahui mengalami penurunan O2 atau oksigen secara dramatis ternyata seluas 80.000 kilometer persegi. Luas itu sama seperti luas negara Skotlandia atau bahkan lebih luas lagi.

Daerah seluas itu dikenal dengan Zona Mati atau "Dead Zone". Zona Mati adalah area dengan kondisi minim oksigen atau area tanpa oksigen sama sekali. Daerah minim oksigen biasanya ada secara alami di ketinggian 200 sampai 800 meter.

Baca Juga: Teknologi Dolby Vision Akan Datang di Xbox One

Namun hal yang aneh terjadi Teluk Oman, karena Dead Zone berada di atas lautan. Dikutip dari Nerdiest, Teluk Oman bisa menjadi kawasan Dead Zone terluas di dunia.

"Laut Arab adalah zona mati terbesar dan paling luas di dunia, tetapi sampai sekarang, tidak ada yang tahu betapa buruknya situasi itu karena pembajakan dan konflik membuatnya terlalu berbahaya untuk mengumpulkan data," kata seorang Direktur Penelitian Dr. Bastien Queste saat mempresentasikan penelitian di dalams sebuah sidang EGU (European Geophysical Union ).

Baca Juga: Makan Mie Ramen, Video Ini Rekam Efek Ramen di Dalam Lambung

Penelitian tersebut dilakukan di awal tahun ini dan baru saja dipublikasikan pada bulan April lalu. Sebuah robot bawah air ditempatkan di Teluk Oman selama delapan bulan untuk meneliti tingkat oksigen yang ada di suatu wilayah.

Robot yang memiliki ukuran yang hampir sama dengan manusia itu mampu mencapai kedalaman 1.000 meter. Selain itu, robot juga mampu melakukan perjalanan selama berbulan bulan di dasar samudera dan menempuh jarak ribuan kilometer.

Sumber: Nerdiest
Sumber: Nerdiest

Ketika tidak ada oksigen, siklus kimia nitrogen yang merupakan nutrisi kunci untuk pertumbuhan tanaman, berubah drastis. Saat Nitrous oxide diproduksi, itu akan menghasilkan gas rumah kaca yang 300 kali lebih kuat dari karbon dioksida (CO 2).

Baca Juga: Fakta Sains Api Abadi Mrapen yang Dipakai Torch Relay Asian Games

Tim kemudian menggabungkan data yang ada pada robot ke dalam simulasi komputer. Data tersebut menunjukkan bagaimana oksigen didistribusikan serta perubahan Dead Zone. Zona itu bergerak naik turun setiap musim yang menyebabkan ikan mati membeku dan mengambang di permukaan.

Sumber: Nerdiest
Ikan Mati di Dead Zone
(Sumber: Nerdiest)


Data tersebut juga menunjukkan penurunan 02 selama satu abad ke depan dan pertumbuhan area dalam Dead Zone.

Penelitian Dead Zone di Teluk Oman berguna untuk mengelola industri perikanan. Dalam satu dekade mendatang keberlangsungan hidup ikan bergantung pada pemahaman yang lebih baik dan perkiraan tingkat oksigen di Teluk Oman.

Baca Juga: Macbook Pro Terbaru, Fitur Touch Bar dan Intel Gen 8 Powerfull

Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB