Hitekno.com - Smartphone saat ini menjadi gadget yang hampir dimiliki semua orang. Selain untuk berkomunikasi, smartphone juga dapat dimanfaatkan sebagai hiburan, bermain games bahkan bertransaksi.
Karena banyaknya aktivitas tersebut, nggak jarang baterai ponsel kamu cepat habis dan panas.
Ditambah lagi apabila ponselmu tanpa casing dan karet, panasnya akan terasa begitu mengganggu di tangan.
Baca Juga: LG V40 ThinQ Diprediksi Meluncur Oktober
Kalau tadi ponsel yang terlalu panas, bagaimana kalau smartphone kamu berada dalam keadaan suhu ekstrem atau terlalu dingin? Kira-kira hal apa yang akan terjadi?
Yuk simak penjelasannya berikut ini.
Ponsel akan Melaporkan Kondisi Baterai
Baca Juga: Gorilla Glass 6 Resmi Diluncurkan, Lebih Tangguh
Ketika suhu lingkungan di sekitarnya turun, ponsel akan melaporkan kondisi baterai.
Pada saat ini, terjadi adanya reaksi kimia di dalam baterai smartphone yang melibatkan partikel bernama elektron.
Apabila aliran elektron dalam keadaan normal mengalir, maka ponsel akan menyala seperti biasa.
Baca Juga: Akhirnya, Pengguna Ponsel Kuba Bisa Akses Internet
Namun, elektron mengalir normal berdasarkan suhu di sekitarnya. Makin dingin suhu, maka aliran elektron akan semakin melambat.
Untuk itu, daya yang dialirkan ke dalam ponsel semakin kecil hingga akhirnya mati.
Kondisi tersebut sering ditemukan pada baterai jenis lithium ion.
Baca Juga: Smartphone Murah Samsung Bakal Dilengkapi Fitur Iris Recognition
Respon Ponsel di Suhu Ekstrim
Sebelum ponsel kamu mati total, setiap ponsel memiliki respon yang berbeda ketika suhu di sekitarnya benar-benar ekstrem.
Beberapa ponsel akan melaporkan "SIM Card Eror" bahkan langsung not responding.
Kemudian smartphone kamu akan melaporkan di layar jika baterai rusak, nyaris habis dan akan mati total.
Pada ponsel touchscreen biasanya akan mengalami gangguan reaksi pada touchscreen, bahkan layar ponsel akan pecah jika mencapai titik beku.
Setiap Ponsel Memiliki Tingkat Ketahanan yang Berbeda
Pada tahun 2012, media MikroPC di Finlandia melakukan uji ketahanan pada beberapa ponsel dengan merek ternama saat suhu ekstrim.
Ponsel yang diuji merupakan Apple iPhone 4S dan Nokia N9, kedua ponsel tersebut diuji pada suhu -5 derajat Celcius.
Sedangkan Samsung Galaxy SII sudah mati di suhu -35 derajat Celcius.
Namun, ponsel-ponsel sederhana dengan layar AMOLED seperti Nokia C1-01 dan E65 lebih tahan lama.
Hal itu karena layar AMOLED memiliki ketahanan yang lebih tinggi pada suhu dingin.
Meskipun Indonesia tidak memiliki suhu ekstrem dan bersalju, tetapi kamu harus tetap waspada ya apabila kamu bawa smartphone di suhu dingin seperti dibawah AC atau ketika naik gunung.