Hitekno.com - Seorang ilmuwan membuat inovasi dengan mengembangkan tanaman bercahaya yang bisa digunakan sebagai pengganti lampu.
Ilmuwan dari Universitas Massachusetts Institute of ology (MIT) berhasil mengembangkan tanaman yang bisa menyala selama 4 jam tanpa listrik.
Kabarnya, usaha ini akan terus dikembangkan hingga bisa bertahan menyala hingga lebih dari 4 jam.
Baca Juga: Facebook Akan Luncurkan Satelit Athena di Awal Tahun 2019
Inovasi ini diharapkan dapat mengganti fungsi lampu meja tanpa perlu disambungkan ke aliran listrik.
Cahaya yang dihasilkan dari inovasi ini juga masih cukup kecil untuk digunakan membaca dalam keadaan gelap.
Tanaman yang bisa menghasilkan cahaya ini berasal dari nanopartikel yang mengandung luciferase.
Baca Juga: Flagship Nokia Diprediksi Membawa Banyak Kamera
Luciferase adalah zat yang berfungsi memberikan cahaya pada kunang-kunang.
Zat ini akan bereaksi pada molekul bernama Luciferin yang membuat cahaya terpancar dari tumbuhan.
Molekul lain yang ada ditumbuhan ini adalah Co-enzim A, yang membantu melindungi aktivitas Luciferase dari zat-zat yang berbahaya.
Baca Juga: Redmi Note 6, Ini Penampakan dan Prediksi Spesifikasinya
Sejauh ini, percobaan ini sudah dikembangkan pada beberapa jenis daun seperti selada, air, bayam, dan kale.
Jika nantinya percobaan ini berhasil, maka teknologi lampu akan segera berakhir.
Orang nantinya tidak lagi menggunakan listrik untuk menyalakan cahaya.
Baca Juga: Rekomendasi 10 Smartphone Android RAM 4 GB Terbaik 2018
Bisa saja, suatu hari nanti, deretan pepohonan yang kamu temui di jalan, bisa menggantikan fungsi tiang lampu jalan yang selama ini digunakan.
Konsumsi energi dunia bisa berkurang. Mengingat saat ini ada 20% konsumsi energi dunia dihabiskan oleh penggunaan lampu.
Kita nantikan percobaan dari para ilmuwan mengenai tanaman bercahaya pengganti lampu ini ya.