Kisah Charles Manson, Si Pembunuh Gila yang Tampan

Hitekno.com - Charles Manson, pendiri sekte "Manson Family" adalah seorang pembunuh gila yang menjadi dalang pembunuhan artis Hollywood, Sharon Tate pada 1969.

Manson diketahui meninggal di usia 83 tahun setelah sembilan kali menjalani hukuman penjara seumur hidup.

Pembunuhan tersebut ia lakukan bersama beberapa pengikut fanatiknya yang menganggap dirinya adalah titisan Yesus dan Nabi akhir zaman.

Baca Juga: Setelah Android 9 Pie, Yuk Cari Nama Android Selanjutnya

Saat membunuh Sharon Tate, artis cantik tersebut sedang mengandung 8,5 bulan. Suaminya yang adalah sutradara Roman Polanski, sedang melakukan syuting di Eropa.

Wanita 26 tahun tersebut ditemukan dengan 16 tusukan di sekujur tubuhnya dan terparah pada bagian perutnya.

Pada saat kejadian, bukan hanya Tate yang ada di lokasi. Tamunya yang adalah penulis Wojciech Frykowski dan kekasihnya, Abigail Folger, dan penata rias artis Jay Sebring juga dibunuh dengan tikaman dan tembakan polisi.

Baca Juga: Asian Games 2018, Jakabaring Sport City Pakai Teknologi Canggih

Darah korban Manson ini digunakan untuk menuliskan kata "PIG" atau babi di pintu masuk rumah mewah Beverly Hills.

Kematian Sharon Tate menghebohkan media Amerika Serikat pada tahun itu.

Manson mengaku bersama pengikutnya sudah membunuh 35 orang semenjak dibentuk. Sayangnya, hal ini tidak dapat dibuktikan karena kurangnya barang bukti di pengadilan.

Baca Juga: Negara - Negara Ini Diprediksi Akan Hilang dari Peta Pada 2115

Dari 35 pembunuhan yang dilakukan, Manson tidak pernah turun langsung untuk membunuh korbannya.

Ia hanya mendalangi dan merencanakan pembunuhannya, sisanya akan dilakukan oleh para pengikut setianya yang rela melakukan apa saja untuknya.

Setelah artis Sharon Tate dibunuh dengan keji, Manson yang sudah ditahan, mengaku kepada narapidana lainnya bahwa ia memiliki daftar selebriti terkenal untuk dijadikan target pembunuhan.

Baca Juga: Mesin Kiamat Rusia, Mampu Ciptakan Tsunami 100 Meter

Artis-artis tersebut adalah Steve McQueen, Elizabeth Taylor, Frank Sinatra, Richard Burton, dan Tom Jones.

Sejak kecil, Charles Manson mendapat doktrin dari keluarganya untuk membenci warga kulit hitam.

Ia lalu menanamkan ideologi kepada pengikutnya untuk memicu peperangan antara kulit putih dan hitam di Amerika Serikat.

Banyak orang yang menyukai Manson pada masanya. Ia bahkan menerima 60 ribu surat dari seluruh Amerika dan berbagai negara.

Satu peraturan unik untuk bisa menjadi pengikutnya, Manson melarang para pengikutnya untuk mengenakan jam tangan dan kacamata.

Menurutnya, menggunakan kacamata dapat mengganggu penglihatan dalam melakukan pembunuhan.

Secara penampilan, Manson yang tampil gondrong dengan wajah karismatik tersebut memang sangat menarik.

Rata-rata pengikut Manson adalah perempuan yang ia sebut sebagai para bidadari dalam mitologi Yunani, Furies of Greek.

Dalam mitologi Yunani tersebut, Furies adalah tiga bidadari pembalas dendam. Tisiphone berarti pembunuhan, Megaera berarti kecemburuan, dan Alecto yang berarti kemarahan.

Pada tahun 1971, Manson dan para pengikutnya divonis hukuman mati yang kemudian diringankan menjadi penjara seumur hidup.

Tepat pada 19 November 2017, Charles Manson, si pembunuh gila tutup usia setelah menderita sakit hampir setahun.