Ditemukan Mumi Perempuan Kenakan Pakaian Beracun di Chile

Zat berbahaya dari pakaian ini mampu membunuhmu dalam sekejap.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia

Posted: Jum'at, 10 Agustus 2018 | 15:30 WIB
Ilustrasi Mumi. (tomatazos)

Ilustrasi Mumi. (tomatazos)

Hitekno.com - Baru-baru ini, para peneliti menemukan dua mumi di Chile dengan mengenakan pakaian lengkap. Uniknya, kain yang digunakan dalam salah satu pakaian mumi perempuan ini mengandung racun.

Kedua perempuan ini diduga berusia antara 9 hingga 18 tahun.

Menurut peneliti, kedua perempuan ini dimakamkan dengan cara Inca yang mewah sekitar 500 hingga 600 tahun yang lalu di Chile Utara.

Baca Juga: Canggih, Penggunaan Virtual Reality Dalam Bidang Kesehatan

Sebelumnya, disebutkan jika kedua perempuan ini merupakan korban dari upacara pengorbanan manusia yang disebut dengan capacocha yang dilakukan antara tahun 1399 hingga 1475.

Upaca capacocha ini dilakukan dengan mengorbankan manusia di ibukota Cusco yang berjarak 1200 kilometer dari tempat mumi tersebut ditemukan.

Kain Beracun. (The Archaeology News Network)
Kain Beracun. (The Archaeology News Network)

Biasanya yang dikorbankan adalah anak-anak sebagai perayaan peristiwa penting yang terjadi pada Kaisar Inca.

Baca Juga: 5 Foto dengan Penampakan Tidak Biasa Ini Viral di Media Sosial

Hal ini dilakukan untuk menghentikan bencana alami atau untuk ritual keagamaan.

Racun yang ditemukan di pakaian ini berasal dari pewarna merah pada kain yang terbuat dari cinnabar.

Cinnabar adalah batu mineral berwarna merah bata yang mengandung merkuri sulfida yang beracun.

Baca Juga: Heboh Ada Mayat di Kali, Faktanya Bikin Netizen Kesal

Hingga kini, masih belum diketahui alasan penggunaan racun tersebut sebagai pewarna pakaian.

Pada kebudayaan Romawi dan Ethiopia, pewarna tersebut digunakan untuk mewarnai wajah dan tubuh.

Ilustrasi Mumi. (Science Direct)
Ilustrasi Mumi. (Science Direct)

Namun, dari hasil penelitian, kulit kedua mumi perempuan ini tidak diwarnai.

Baca Juga: Mahar Ratusan Juta, Lamaran Kakek dan Wanita di Bone Jadi Viral

Dugaan lain muncul, jika cinnabar tersebut digunakan untuk mencegah adanya orang yang ingin mencuri dari kuburan tersebut. Faktanya, ada penelitian terdahulu yang menunjukan jika cinnaba digunakan oleh orang-orang Inca yang memiliki status sosial tinggi dan terpandang.

Wah, masih menjadi misteri ya penemuan mumi perempuan dengan pakaian beracun di Chile ini.

Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB