Hitekno.com - Salah satu pemandangan yang akan kamu temui saat berkunjung ke Dieng, Wonosobo adalah adanya anak-anak berambut gimbal.
Di Dieng, kamu akan menemukan ritual pemotongan rambut gimbal dalam "Dieng Culture Festival".
Bagi warga Dieng, rambut gimbal adalah anugerah, bukan sebuah aib atau kutukan. Banyak yang merasa bersyukur jika salah satu anak atau anggota keluarga mempunyai rambut gimbal.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Gigi Hiu Purba Raksasa, Umurnya 25 juta tahun
Dalam kehidupan sehari-hari, anak-anak berambut gimbal tumbuh tidak jauh berbeda dengan anak normal lainnya. Mereka suka bermain bersama teman-teman lainnya.
Anak-anak lain memanggil anak gimbal dengan sebutan "mbel", yang merupakan kependekan dari "gembel".
Salah satu hal yang membedakan anak gimbal dengan anak normal lainnya adalah kekuatan fisik mereka yang melebihi anak pada umumnya. Anak gimbal cenderung tahan terhadap serangan penyakit.
Baca Juga: Mask Rabbit, Pembunuh Bayaran Paling Terkenal di Deep Web
Anak-anak berambut gimbal ini dianggap sebagai keturunan dari pepunden atau leluhur pendiri Dataran Dieng. Banyak yang percaya jika anak-anak ini adalah titipan dari Kyai Kolodete yang adalah nenek moyang daerah tersebut.
Para orang tua yang memiliki anak berambut gimbal mengaku jika gimbal yang tumbuh di rambut anaknya bukan bawaan lahir.
Saat lahir, anak-anak ini memiliki fisik yang sama dengan anak normal lainnya. Namun akan muncul setelah anak menginjak usia satu tahun.
Baca Juga: Catat, Ini Bahaya Pangku Laptop Terlalu Lama
Menuju remaja, anak akan meminta untuk dipotong rambutnya. Biasanya, si anak akan meminta sesuatu dari orangtuanya.
Jika tidak dituruti, rambut si anak akan tumbuh gimbal lagi.
Untuk proses pemotongan rambut, tidak dilakukan dengan cara potong biasa, seperti ke salon.
Baca Juga: Penampakan Hujan Meteor Perseid 2018 Berbagai Negara
Ada ritual khusus yang digelar di Dieng yang dikenal sebagai prosesi ruwatan. Pada prosesi ini, rambut gimbal akan dipotong oleh sesepuh atau ketua adat setempat.
Prosesi ruwatan dimulai dari rumah tetua adat setempat di Dieng, Batur, Banjarnegara.
Anak-anak berambut gimbal akan dikumpulkan di tempat yang sudah disiapkan dengan segala sesuatu yang diminta oleh anak-anak tersebut.
Selanjutnya akan dibawa ke Kompleks Candi Arjuna, Dieng untuk dilakukan prosesi pemotongan rambut.
Prosesi ruwatan pemotongan rambut gimbal menjadi agenda wisata kultural Dieng setiap tahunnya.
Untuk kamu yang penasaran dengan anak-anak berambut gimbal, datang langsung ke Dieng Culture Festival yang diadakan pada bulan Juli saat hari jadi Kabupaten Wonosobo ya.