Hitekno.com - Easter Island atau Pulau Paskah selama beberapa dekade dikenal sebagai pulau yang penuh keserakahan. Namun atas penelitian terbaru para ilmuwan, mereka berhasil memecahkan misteri Easter Island.
Sejarah lama mengatakan bahwa penduduk Easter Island punah karena mereka terlibat pertikaian. Sumber daya alam yang menipis membuat kekacauan terjadi di tengah masyarakat.
Namun studi yang baru menunjukkan skenario yang berbeda sepenuhnya. Penduduk pulau tersebut ternyata memiliki sejarah yang lebih kompleks daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Baca Juga: Misteri Yeti dan Penampakannya di Depan Kamera
Dilansir dari CNN, penelitian terbaru ini sudah dipublikasikan di Journal of Pacific Archaelogy pada Senin lalu (13/08/2018).
Para peneliti menganalisis zat kimia yang terdapat pada alat-alat pahat yang digunakan untuk membuat patung.
Peneliti juga menganalisis zat kimia pada empat patung dan 17 framen dari 1.600 alat basal (disebut dengan toki) yang telah mereka gali sebelumnya.
Baca Juga: Teleskop Radio Temukan Sinyal Misterius, Diduga Dikirim Alien
Akhirnya mereka menemukan gambaran yang berbeda: masyarakat yang canggih dan kolaboratif.
"Gagasan tentang pertikaian dan keruntuhan di Pulau Paskah mungkin terlalu dibesar-besarkan," kata Dale Simpson Jr., seorang penulis studi dan arkeolog di Universitas Queensland .
Easter Island terletak 2.300 mil di lepas pantai Chili. Sekitar 900 tahun yang lalu penduduk pertama mendarat di sebuah pulau yang disebut dengan Rapa Nui (bahasa lokal).
Baca Juga: Misterius, Ini Tempat di Bumi yang Belum Dieksplorasi Manusia
Para pelaut Polinesia tersebut datang dengan dua perahu dan dipimpin oleh Hotu Matu'a menurut sejarah yang disebarkan secara lisan.
Untuk menghargai nenek moyang mereka, penduduk Easter Island membangun sebuah patung yang bernama Moai.
Patung tersebut memiliki tinggi lebih dari 70 kaki atau 20,3 meter.
Baca Juga: Misteri Peluit Kematian Suku Aztec, Bunyinya Mengerikan
"Rapa Nui kuno memiliki kepala, imam, dan serikat pekerja untuk memancing, bertani, dan membuat Moai. Ada organisasi sosial politik tertentu yang diperlukan untuk mengukir hampir seribu patung," kata Simpson.
Setelah bahan kimia dianalisis, ternyata Easter Island saat itu mempunyai sumber daya yang melimpah. Hal tersebut bertolak belakang pada sejarah yang sebelumnya.
Ribuan patung juga membutuhkan kerja sama yang baik sehingga tidak ada alasan bagi mereka untuk saling bertikai.
Para peneliti kemudian berasumsi bahwa kepunahan populasi Easter Island datang dari kolonis dan perbudakan. Pasukan penghancur populasi diyakini berasal dari luar Easter Island.
Meskipun misteri Easter Island sudah mulai terungkap, penelitian ini hanyalah permulaan dan dibutuhkan penelitian lebih lanjut.