Kisah Tragis di Balik Perlombaan 17 Agustus

Kamu harus tahu, ada kisah tragis di balik lomba 17-an lho guys.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Kamis, 16 Agustus 2018 | 14:00 WIB
Sejarah lomba 17 Agustus. (polri.go.id)

Sejarah lomba 17 Agustus. (polri.go.id)

Hitekno.com - Menjelang perayaan kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus, biasanya masyarakat Indonesia memeriahkan dengan berbagai macam perlombaan.

Ragam perlombaan seru tersebut adalah lomba balap karung, makan kerupuk dan yang paling dinantikan biasanya nih lomba panjat pinang.

Namun apa kamu sudah tahu, kalau sebenarnya lomba yang dapat diiukti semua kalangan ini memiliki cerita sejarah yang tragis lho.

Baca Juga: Biar Nggak Malu - Maluin, Ini 7 Tips PUBG Mobile Buat Pemula

Kira-kira cerita tragis apa ya dibalik perlombaan tersebut? Yuk simak.

Lomba Balap Karung

Sejarah lomba 17 Agustus. (Wikipedia)
Sejarah lomba 17 Agustus. (Wikipedia)

Lomba balap karung ini adalah lomba yang paling terkenal di antara lomba yang diadakan setiap tahunnya.

Baca Juga: Deretan Gadis Cantik yang Menjadi Pembawa Bendera Pusaka

Kamu hanya perlu memasukan kedua kaki di dalam karung goni lalu beradu cepat dengan pemain lainnya sampai garis finish.

Namun, di balik itu semua lomba balap karung diadakan ini karena sebagai peringatan untuk Indonesia yang pernah dijajah Jepang dahulu.

Saat penjajahan Jepang, masyarakat Indonesia mengenakan pakaian dari karung goni. Itu sebabnya lomba balap karung dengan goni ini diadakan.

Baca Juga: Tak Lagi Gunakan Proyektor Mercator, Peta Google Maps Berubah

Lomba Makan Kerupuk

Sejarah lomba 17 Agustus. (Wikipedia)
Sejarah lomba 17 Agustus. (Wikipedia)

Lomba makan kerupuk ini menjadi lomba favorit untuk anak-anak nih. Karena tingkah lucu mereka saat makan kerupuk yang digantung ini kerap mengundang gelak tawa yang menonton.

Namun, terdapat kisah memilukan di balik lomba makan kerupuk ini, yaitu dahulu banyak rakyat Indonesia yang tidak memiliki makanan untuk dimakan.

Baca Juga: Bikin Keder Merek Lain, Ini 5 Tanda Kebangkitan Nokia

Mereka pun akhirnya hanya bisa memakan kerupuk dengan ditemani nasi putih.

Lomba Tarik Tambang

Sejarah lomba 17 Agustus. (Wikipedia)
Sejarah lomba 17 Agustus. (Wikipedia)

Perlombaan tarik tambang yang mengharuskan kamu bersama tim dan tim lawan saling tarik menarik dengan tali ini sangat seru dan mengandalkan kerja sama yang baik.

Bila tali sudah tertarik dan melewati batas tali maka kelompok kamu dinyatakan menang.

Lomba yang mengasyikan tersebut ternyata memiliki sejarah yang tragis, yaitu ketika zaman penjajahan Belanda para Pribumi dipaksa kerja paksa menggunakan tali tambang untuk menarik benda berat, seperti batu dan kayu.

Lomba Panjat Pinang

Sejarah lomba 17 Agustus. (Pinterest)
Sejarah lomba 17 Agustus. (Pinterest)

Lomba panjat pinang juga menjadi ikon lomba saat perayaan kemerdekaan Indonesia.

Jika tak ada lomba panjat pinang ini maka perayaan akan terasa sepi dan sangat kurang.

Tapi sebenarnya, lomba panjat pinang ini memiliki sejarah yang sangat sedih karena lomba ini sebenarnya berasal dari negara Belanda.

Namun masyarakat Belanda tidak mau memainkannya karena lomba tersebut sagat menjijikkan.

Karena hal itu, pada masa penjajahan negara Belanda membawanya ke Indonesia dan berniat menertawakan rakyat Indonesia yang melakukan lomba panjat pinang tersebut.

Gimana guys, kalian sudah tahu kan makna sekaligus kisah tragis yang terjadi di balik perlombaan 17 Agustus? Semoga kalian dapat memaknai kemerdekaan Indonesia ini dengan benar ya.

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB