Hitekno.com - Populasi babi di Spanyol sepertinya akan menjadi sebuah lelucon bagi para penyuka meme. Bagaimana tidak, dengan jumlah populasi babi yang ada, setiap warga Spanyol akan mempunyai satu kendaraan babi.
Mencapai 50 juta ekor babi, masih ada babi yang tersisa jika satu orang menunggangi satu babi. Berdasarkan data resmi yang ada populasi manusia di Spanyol hanya mencapai 46,5 juta.
Hal itu berarti masih ada 3,5 juta babi yang tersisa apabila babi dijadikan tunggangan.
Baca Juga: Sekolah Yohanes, Si Pemanjat Tiang di Atambua Dipasang Internet
Dilansir dari Guardian, terdapat peningkatan hingga 9 juta ekor babi sejak tahun 2013.
Industri ini memang sangat berkembang di Spanyol mengingat nilainya mencapai 6 miliar euro atau Rp 100 triliun.
Nilai sebesar itu dihasilkan dari penjualan 4 juta ton produk daging babi tahun lalu.
Baca Juga: Gunakan VR, Walmart Siapkan Tren Belanja Masa Depan
Dengan populasi hingga puluhan juta ekor, para aktivis lingkungan khawatir bahwa babi akan berdampak buruk pada lingkungan.
Tak seperti tunggangan babi di atas, masalah ini bukan lagi lelucon. Puluhan juta babi akan menjadi penghasil gas efek rumah kaca terbesar keempat setelah transportasi, pembangkit listrik dan industri.
Peternakan babi juga mengkonsumsi air dalam jumlah besar di wilayah yang sering terkena kekeringan.
Baca Juga: Moto P30 Resmi Diluncurkan, Bawa RAM 6 GB
Setiap babi mengkonsumsi 15 liter air sehari sehingga secara keseluruhan itu lebih banyak daripada konsumsi air di beberapa wilayah.
Populasi babi yang mencapai puluhan juta menyebabkan konsumsi airnya lebih banyak daripada penggunaan air di kota Zaragoza, Sevilla dan Alicante jika digabungkan.
Rata-rata orang Spanyol mengkonsumsi babi sekitar 21 kilogram setiap tahun.
Baca Juga: Baterai iPad Meledak, Pengunjung Apple Store Dievakuasi
Menu jamón ibérico de bellota yang sangat terkenal disana memacu indutri babi tumbuh pesat.
Satu kilogram bahan pembuatan menu itu seharga ratusan euro sehingga memacu peternak babi memproduksi dengan jumlah banyak.
Aktivis lingkungan juga mewanti-wanti agar pertumbuhan industri babi lebih ditekan.
Hal itu disebabkan nitrat dari produk limbah hewan sudah mencemari air tanah.
Populasi babi yang tak terkontrol diprediksi akan semakin berdampak buruk pada lingkungan di masa yang akan datang.