Hitekno.com - Organ sisa atau vestigial adalah organ tubuh yang dianggap sebagai sisa evolusi yang masih ada pada tubuh manusia hingga sekarang.
Organ-organ ini dianggap sebagai bukti pendukung teori evolusi saat organ-organ tersebut tidak lagi punya fungsi dalam kehidupan manusia.
Para ahli kedokteran menemukan bahwa organ sisa memiliki fungsi dan peran yang sangat penting.
Baca Juga: Sepuluh Teknologi yang Diprediksi Akan Memusnahkan Manusia
Usus buntu juga termasuk sebagai organ sisa yang merupakan bagian dari sistem limfatik.
Selain usus buntu, berikut beberapa bagian tubuh manusia ini dipercaya sebagai bukti sisa evolusi.
1. Otot palmaris longus
Baca Juga: Mengenal Neanderthal, Manusia Purba yang Hidup Di Masa Lalu
Untuk bisa menemukan letak otot palmaris longus, letakkan tangan di atas meja lalu dengan posisi telapak tangan terbuka.
Yang kamu temukan biasanya adalah ligamen yang muncul di pergelangan tangan.
Secara ilmiah, ligamen ini adalah warisan nenek moyang yang berfungsi untuk meregangkan tangan dan diyakini membantu para nenek moyang melompat dari pohon ke pohon.
Baca Juga: Seram, 6 Bagian Tubuh Manusia Ini Ada di Museum
2. Bulu kuduk atau Arector Pili
Arector pili adalah otot penegak rambut yang berada pada bagian dasar akar rambut yang tertanam di lapisan dermis kulit.
Jika kamu sedang merasa kedinginan, ketakutan, marah, atau stres maka secara otomatis otot ini akan berkontraksi sehingga rambut di permukaan kulit akan berdiri. Proses ini sering disebut dengan merinding.
Baca Juga: Ilmuwan Ciptakan Sel Hibrida, Campuran Manusia dan Domba
Sama seperti otot palmaris longus, bulu kuduk juga dianggap sebagai bukti sisa evolusi.
3. Kelopak mata ketiga atau Caruncula
Pada bagian pojok dekat kelenjar air mata atau lakrimal, kamu akan menemukan kelopak mata ketiga.
Pada hewan, seperti burung, reptil, dan ikan, bagian ini sering disebut sebagai membran niktitans yang berfungsi untuk melindungi dan melembabkan mata.
Sayangnya, seiring waktu, membran ini tidak terlalu berguna untuk manusia.
4. Otot telinga
Otot telinga adalah contoh klasik dari organ vestigial. Otot ini juga disebut sebagai otot telinga luar yang sering digunakan hewan untuk memutar dan menggerakkan telinganya tanpa menggerakkan kepala.
Untuk manusia, otot unu sama sekali tidak pernah digunakan seperti hewan. Pasalnya, otot ini begitu lemah sehingga kita hanya mampu membuat gerakan lemah pada telinga.
5. Gigi geraham tambahan
Manusia purba memiliki gigi geraham tambahan yang terletak di bagian belakang untuk membantu dalam proses mengunyah makanan seperti tumbuh-tumbuhan dalam jumlah besar.
Seiring evolusi dan perubahan pola makan manusia, membuat rahang menjadi lebih kecil dan gigi geraham tambahan yang tidak berguna lagi.
6. Tulang koksigeal
Tulang koksigeal sering disebut sebagai bekas ekor manusia. Seiring proses evolusi, manusia kehilangan ekor dan menyisakan tulang koksigeal.
Faktanya, tulang yang berada di ujung bawah dari ruas tulang belakang ini sangat vital dan berguna untuk menyangga tulang-tulang di sekitar panggul, menopang posisi anus, dan merupakan titip pertemuan dari beberapa otot kecil.
Tanpa tulang ekor, manusia tidak akan bisa duduk dan memiringkan badan dengan nyaman.
Sebagai ciptaan yang berevolusi, sepertinya deretan bagian tubuh di atas bisa saja menjadi sisa evolusi dari wujud manusia sebelumnya.