Deretan Kebrutalan Suku Aztec dalam Membesarkan Anak

Kamu harus bersyukur karena tak hidup di suku Aztec.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Sabtu, 25 Agustus 2018 | 19:00 WIB
Monumen suku Aztec. (Quartz)

Monumen suku Aztec. (Quartz)

Hitekno.com - Orang tua biasanya membesarkan anak dengan penuh kasih sayang dan perhatian berlimpah. Namun itu tak terjadi di suku Aztec, mereka mendidik anaknya dengan kebrutalan yang membuat mereka tertempa dengan keras.

Mereka akan dipermalukan, disiksa, bahkan diberi tugas yang tidak masuk akal. Suku Aztec yang terkenal karena sangat ahli dalam berperang dan ritual pengorbanan manusia itu juga sangat kejam pada anaknya.

Dikutip dari Listverse, berikut deretan kebrutalan suku Aztec dalam mendidik anak:

Baca Juga: Penyebab Hilangnya Suku Maya, Ini Penelitian Terbaru Ilmuwan

1. Meregangkan Anak untuk Tumbuh Besar

Ilustrasi luka suku Aztec. (Listverse)
Ilustrasi luka suku Aztec. (Listverse)

Suku Aztec tidak percaya bahwa nutrisi atau makanan dapat membantu pertumbuhan anak. Mereka hanya percaya satu hal, meregangkan tubuh adalah ritual suci untuk membuat anak tumbuh besar.

Kadang mereka menarik leher bayi mereka dan mengangkatnya ke udara. Suku Aztec percaya bahwa gravitasi akan membuat anak lebih tinggi.

Baca Juga: Misteri Peluit Kematian Suku Aztec, Bunyinya Mengerikan

Mereka akan menarik setiap bagian tubuh secara merata. Bagian tubuh itu termasuk lengan, kaki, hidung, dan telinga.

Jika ada gempa bumi, orang tua di suku Aztec akan mengambil anak mereka dengan memegang leher. Setiap aturan harus diikuti atau kalau tidak dewa akan mengutuk anak mereka menjadi pendek.

2. Anak-Anak Disiksa dengan Duri Tajam.

Baca Juga: Suku Sentinel, Penghuni Samudra Hindia yang Misterius

Ilustrasi selimut duri suku Aztec. (Theaztec)
Ilustrasi selimut duri suku Aztec. (Theaztec)

Seorang anak suku Aztec dijamin bukan anak yang pemalas. Jika mereka malas maka itu berarti siksaan pedih akan mereka hadapi.

Anak-anak suku Aztec diajarkan harus bangun pagi dan tidak berlama-lama dalam melakukan satu pekerjaan. Jika anak di suku Aztec melakukan pelanggaran, mereka akan disiksa dengan tusukan jarum dari kaktus Maguey di pergelangan tangan.

Apabila pelanggaran lebih besar, mereka akan ditelanjangi dan diselimuti dengan selimut penuh duri.

Baca Juga: Jarawa, Suku Kuno Mengisolasi Diri Selama 55 Ribu Tahun

Bahkan jika usia mereka di atas 11 tahun, mereka akan diletakkan di atas cabe yang dibakar sehingga mereka dapat menghirup bau asap yang tajam.

3. Tak Mampu Menjadi Pemburu, Anak Laki-Laki akan Dipermalukan

Ilustrasi pemuda suku Aztec. (Mexicolore)
Ilustrasi pemuda suku Aztec. (Mexicolore)

Terkenal akan suku yang gemar berperang, suku Aztec harus mempunyai kemampuan untuk menangkap musuh.

Jika seorang anak laki-laki tidak bisa menangkap musuh, mereka akan dipermalukan di depan semua orang. Seseorang yang berumur 10 tahun akan dicukur semua rambutnya kecuali satu jumbai rambut.

Sejak saat itu, seorang anak dilarang memotong jumbai rambut sampai mereka dapat mengalahkan musuh di pertempuran.

4. Anak yang Ceroboh Disiksa dengan Api

Ilustrasi pemanasan logam oleh kayu bakar. (Listverse)
Ilustrasi pemanasan logam oleh kayu bakar. (Listverse)

Anak suku Aztec harus berkonsentrasi di dalam pekerjaannya. Apabila tidak mereka akan disiksa dengan api.

Gelang logam yang dipanaskan akan dipakai pada si ''anak ceroboh''.

Jika tak berhasil melakukan satu misi dalam kelas berburu, guru mereka akan menggunduli rambut mereka dengan obor.

Tak hanya itu, sebelum digunduli dengan obor, gurunya akan menyeret sang anak melalui satu jumbai rambut yang ada di kepala.

Hal itu merupakan penghinaan terbesar karena perlakuan itu biasanya hanya dilakukan pada budak atau korban ritual dewa Matahari.

5. Menyiksa Diri Mereka Sendiri.

Ilustrasi luka suku Aztec. (Listverse)
Ilustrasi luka suku Aztec. (Listverse)


Meskipun sang anak termasuk pintar dan jarang melakukan kesalahan, mereka tetap disiksa. Mereka harus melukai diri mereka sendiri untuk membuktikan bahwa mereka sudah dewasa.

Anak suku Aztec akan dibiarkan berkeliaran di tengah hutan dengan darah yang dioleskan di telinga. Darah tersebut harus diperoleh dari sayatan luka yang dibuat dari diri mereka sendiri.

Semakin banyak darah yang tertumpah semakin banyak pula pengorbanan mereka kepada dewa matahari. Bahkan memotong atau menikam diri sendiri meningkatkan kesempatan mereka untuk menjadi imam di suku Aztec.

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB