NASA Akan Kirim Astronot untuk Tinggal di Pangkalan Bulan

Pangkalan di luar angkasa ternyata tak hanya di film.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Minggu, 26 Agustus 2018 | 18:00 WIB
Ilustrasi pangkalan di bulan. (Universe Today)

Ilustrasi pangkalan di bulan. (Universe Today)

Hitekno.com - Astronot NASA akan memiliki sebuah pangkalan khusus yang mengorbit bulan di masa depan. Pangkalan bulan tersebut diklaim oleh wakil Presiden AS, Mike Pence.

Saat berbicara di Johnson Space Center NASA pada tanggal 23 Agustus, Pemerintah AS akan mengatur visinya kembali dalam melakukan eksplorasi luar angkasa.

Wakil Presiden Mike Pence juga mengatakan bahwa markas luar angkasa milik NASA akan beroperasi pada tahun 2024.

Baca Juga: Yuk Kenalan dengan Pemain Timnas AOV di Asian Games 2018

Pence menambahkan bahwa mereka tidak puas hanya meninggalkan jejak kaki di bulan. Amerika Serikat akan mengambil apa yang telah mereka pelajari bertahun-tahun.

Dengan kepandaian dan kerja keras NASA, Pence percaya bahwa Amerika bisa membangun markas atau pangkalan permanen di sekitar orbit atau bahkan di atas permukaan bulan.

Dikutip dari Metro, saat ini NASA sedang mengembangkan satelit yang dijuluki Lunar Orbital Platform-Gateway, yang akan diluncurkan ke ruang angkasa pada tahun 2022.

Baca Juga: OG Dota Juara The International 2018, Raih Hadiah Rp 164 Miliar

Mike Pence. (Newsweek)
Mike Pence. (Newsweek)

Satelit tersebut akan menjadi pos singgah sementara sebelum melakukan perjalanan ke luar angkasa.

Pence mengatakan,'' Kami beberapa tahun lagi akan meluncurkan blok bangunan pertama 'Gateway' ke ruang angkasa. Itu akan mengubah fiksi ilmiah menjadi fakta ilmiah baru.''

Pemerintah AS juga mulai bekerja untuk menempatkan astronot di atas Landon Orbital Platform sebelum akhir tahun 2024.

Baca Juga: Cloud Remote PS4, Mengontrol TV Menjadi Lebih Mudah

Wakil Presiden AS tersebut juga berjanji bahwa Trump akan membuat program luar angkasa Amerika menjadi luar biasa lagi.

Seperti yang telah diketahui, pembatalan upaya untuk mencapai bulan pernah dikatakan oleh pemerintah AS beberapa waktu lalu.

Ilustrasi satelit mengorbit bulan. (NASA)
Ilustrasi satelit mengorbit bulan. (NASA)

Hal itu menandakan bahwa AS tak lagi serius tentang ekplorasi ruang angkasa dengan menggunakan manusia.

Baca Juga: Resmi, Honor 8X Meluncur 5 September

Namun dengan adanya pernyataan dari Pence, tampaknya Amerika ingin menarik kembali ucapannya.

Misi tinggal di bulan akan menjadi batu loncatan sebelum mereka akan melakukan percobaan ekplorasi di planet Mars.

Pangkalan bulan akan membuktikan bahwa manusia bisa bertahan di sana sementara waktu dan menjadi lompatan besar di dunia teknologi.

Berita Terkait
Berita Terkini

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB