Sepak Takraw Gunakan Teknologi Challenge di Asian Games 2018

Teknologi challenge ini juga dapat membantu wasit menentukkan poin lho.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Senin, 27 Agustus 2018 | 14:00 WIB
Teknologi challenge di sepak takraw Asian Games 2018. (Instagram/@asiangames2018)

Teknologi challenge di sepak takraw Asian Games 2018. (Instagram/@asiangames2018)

Hitekno.com - Sepak takraw merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games 2018.

Sebanyak 15 negara di Asia akan merebutkan gelar medali emas, perak dan perunggu di cabang olahraga ini.

Namun, untuk pertama kalinya sejak 50 tahun dalam ajang Asian Games 2018, cabang olahraga sepak takraw resmi menggunakan teknologi ''Challenge''.

Baca Juga: Strategi Bertahan Bawa Cina Juarai eSports AOV Asian Games 2018

Teknologi Challenge tersebut merupakan kamera pengawas laga pada pertandingan sepak takraw berlangsung.

Dengan menggunakan teknologi tersebut, pertandingan sepak takraw di Asian Games 2018 ini dijamin akan lebih berkualitas.

Teknologi challenge di sepak takraw Asian Games 2018. (Instagram/@asiangames2018)
Teknologi challenge di sepak takraw Asian Games 2018. (Instagram/@asiangames2018)

Teknologi Challenge ini memberikan kesempatan pada pelatih dan manager tim untuk memberikan protes apabila mendapati hal-hal yang dianggap merugikan saat pertandingan berlangsung.

Baca Juga: Survival Heroes, Beginilah Jika MOBA Digabung Battle Royale

Pelatih dapat melakukan panggilan Challenge untuk mengetahui apakah bola masuk atau tidak di garis baseline dengan teknologi tersebut.

Pada penilaian tersebut, pelatih akan dibantu oleh juru ahli yang bersifat netral untuk menentukkan keputusan dengan meninjau kembali rekaman gambar.

Pihak ASTAF sendiri menggunakan 24 kamera yang tersebar di setiap sudut arena sepak takraw.

Baca Juga: BlackBerry KEY2 LE akan Diungkap di IFA 2018, Ini Bocorannya

Setiap kamera tersebut memiliki kecepatan hingga 100 frame per detik yang juga didukung dengan teknologi canggih untuk menunjang teknologi tersebut.

Presiden Asian Sepak Takraw Federation (ASTAF), Dato Abdul Kadir bin Kader mengatakan, '''bahwa teknologi ini diharapkan menjadi sebuah terobosan baru dalam perkembangan olahraga dan menjadi pertama di dunia yang akan disiarkan secara langsung''.

Dengan adanya teknologi tersebut diharapkan pertandingan sepak takraw di Asian Games 2018 akan lebih terbuka dan adil di lapangan.

Baca Juga: Penembakan Massal di Turnamen eSports Tewaskan 4 Orang

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB