Hitekno.com - Sepak takraw merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games 2018.
Sebanyak 15 negara di Asia akan merebutkan gelar medali emas, perak dan perunggu di cabang olahraga ini.
Namun, untuk pertama kalinya sejak 50 tahun dalam ajang Asian Games 2018, cabang olahraga sepak takraw resmi menggunakan teknologi ''Challenge''.
Baca Juga: Strategi Bertahan Bawa Cina Juarai eSports AOV Asian Games 2018
Teknologi Challenge tersebut merupakan kamera pengawas laga pada pertandingan sepak takraw berlangsung.
Dengan menggunakan teknologi tersebut, pertandingan sepak takraw di Asian Games 2018 ini dijamin akan lebih berkualitas.
Teknologi Challenge ini memberikan kesempatan pada pelatih dan manager tim untuk memberikan protes apabila mendapati hal-hal yang dianggap merugikan saat pertandingan berlangsung.
Baca Juga: Survival Heroes, Beginilah Jika MOBA Digabung Battle Royale
Pelatih dapat melakukan panggilan Challenge untuk mengetahui apakah bola masuk atau tidak di garis baseline dengan teknologi tersebut.
Pada penilaian tersebut, pelatih akan dibantu oleh juru ahli yang bersifat netral untuk menentukkan keputusan dengan meninjau kembali rekaman gambar.
Pihak ASTAF sendiri menggunakan 24 kamera yang tersebar di setiap sudut arena sepak takraw.
Baca Juga: BlackBerry KEY2 LE akan Diungkap di IFA 2018, Ini Bocorannya
Setiap kamera tersebut memiliki kecepatan hingga 100 frame per detik yang juga didukung dengan teknologi canggih untuk menunjang teknologi tersebut.
Presiden Asian Sepak Takraw Federation (ASTAF), Dato Abdul Kadir bin Kader mengatakan, '''bahwa teknologi ini diharapkan menjadi sebuah terobosan baru dalam perkembangan olahraga dan menjadi pertama di dunia yang akan disiarkan secara langsung''.
Dengan adanya teknologi tersebut diharapkan pertandingan sepak takraw di Asian Games 2018 akan lebih terbuka dan adil di lapangan.
Baca Juga: Penembakan Massal di Turnamen eSports Tewaskan 4 Orang