Kekeringan di Eropa, Batu Kelaparan Mulai Bermunculan

Eropa yang terkenal sejuk dan dingin ternyata bisa kekeringan juga.

Agung Pratnyawan

Posted: Rabu, 29 Agustus 2018 | 07:00 WIB
Ilustrasi sungai kering. (Pixabay)

Ilustrasi sungai kering. (Pixabay)

Hitekno.com - Musim panas telah menyebabkan kekeringan di Eropa terutama beberapa wilayah Eropa Tengah. Batu-batu besar yang dikenal sebagai batu kelaparan pun mulai bermunculan di Sungai Elbe, yang membentang dari Republik Cek hingga Jerman.

Batu-batu di dasar sungai yang berisi peringatan itu muncul setelah permukaan sungai Elbe turun drastis selama musim panas ini. Dalam sejarah batu-batu kelaparan biasanya muncul di saat kekeringan parah melanda, untuk memperingatkan akan datangnya masa-masa susah.

Belasan batu kelaparan muncul, misalnya, kini terlihat di Decin, sebuah kota di utara Republik Cek yang berbatasan dengan Jerman.

Baca Juga: Manusia Dapat Menambang Air di Bulan, Ini Penelitian Ilmiahnya

Batu dengan pesan paling tua di Decin berasal dari tahun 1616. Di permukaan batu itu tertulis peringatan, "Saat kalian melihat aku, menangislah!"

Batu kelaparan lebih tua terdapat di Jerman, yang berasal dari tahun 1417.

Ilustrasi kekeringan. (Pixabay)
Ilustrasi kekeringan. (Pixabay)

"Jika kalian melihat lagi batu ini, kalian akan menangis. Air sangat dangkal pada 1417," bunyi peringatan di permukaan batu itu.

Baca Juga: Asteroid Selebar 160 Meter Berpotensi Menabrak Bumi

"Kami sudah menangis - Kami menangis - Dan kalian akan menangis," bunyi peringatan di batu yang lain.

"Dia yang pernah melihat saya menangis. Siapa pun yang melihat saya lagi akan menangis," bunyi tulisan di batu kelaparan yang lain.

Peringatan dalam batu kelaparan itu bisa dipahami. Pada masa lalu, kekeringan parah yang ditandai oleh turunnya permukaan sungai tak saja berarti terjadinya gagal panen, tetapi juga akan adanya krisis pangan dan melejitnya harga makanan.

Baca Juga: Agustus 1883, Kiamat Kecil di Gunung Krakatau

Bukan tak mungkin kesusahan di masa silam itu akan kembali dialami sekarang. Beberapa pekan terakhir media-media di Eropa melaporkan bahwa ternak-ternak di Prancis, Swedia, Belanda, Jerman, dan Inggris sudah kekurangan rumput segar.

Sementara laporan dari Centre for Economics and Business Research di Amerika Serikat menyebutkan akibat kekeringan tahun ini, harga-harga bahan pangan seperti gandum, sayuran, keju, dan daging di Inggris akan naik sekitar 5 persen.

Tulisan mengenai batu kelaparan yang saat kekeringan di Eropa ini sudah dimuat di Suara.com dengan judul Kekeringan, Batu Kelaparan Mulai Muncul di Eropa.

Baca Juga: Diperintah Alien, Pria Ini Bangun Pendaratan UFO di Argentina

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB