Hitekno.com - Umat manusia sepertinya mulai selangkah lebih maju memasuki dunia masa depan yang dipenuhi robot. Boston Dynamics berhasil meluncurkan sebuah robot Atlas yang memiliki kemampuan berlari seperti manusia.
Boston Dynamics merupakan sebuah perusahaan yang berkonsentrasi dalam mengembangkan robot humanoid.
Sebelumnya, perusahaan ini juga menghasilkan robot-robot humanoid yang mempu melakukan beberapa atraksi spektakuler.
Baca Juga: Throwback, Ini Kompilasi Challenge yang Sempat Viral di Indonesia
Mereka bisa menumpuk kotak, melakukan backflips dan melakukan loncatan fisik yang mengagumkan.
Robot Atlas. (Youtube/ Boston Dynamics)
Baca Juga: Bose Home Speaker 500, Speaker Mahal dengan Kualitas Sepadan
Robot humanoid merupakan robot yang penampilannya dibentuk berdasarkan tubuh manusia.
Secara umum robot humanoid biasanya memiliki tubuh lengkap dengan kepala, dua lengan, tubuh serta dua buah kaki.
Namun ada juga robot humanoid yang diciptakan berwujud sebagian dari tubuh manusia misal hanya pinggang ke atas saja.
Baca Juga: Sony Luncurkan SF-G TOUGH, SD Card Tangguh dan Cepat
Robot Atlas ini diciptakan lengkap dengan dua kaki dan dua lengan serta satu tubuh. Namun sepertinya Boston Dynamics masih belum menyempurnakan wajah serta bentuk kepalanya.
Robot Atlas. (Youtube/ Boston Dynamics)
Baca Juga: Tips Mudah Mendapatkan Foto Bagus Saat Liburan
Dalam video dari perusahaannya, kita dapat mengetahui bahwa Atlas dapat berjalan di atas lapangan berumput.
Dikutip dari Gizmodo, robot Atlas dikenalkan ke publik pada Mei 2018 dan memiliki beberapa kemampuan yang menyamai manusia.
Robot Atlas dapat berjalan zig-zag, memperlambat tempo berlari serta dapat melompati sebuah balok kayu yang menghalangi jalannya.
Boston Dynamics sepertinya tak akan membuat robot Atlas kesepian. Pasalnya selain mengenalkan Atlas, mereka juga mengenalkan robot anjing yang diberi nama SpotMini.
Seperti halnya Atlas, SpotMini juga mempunyai kemampuan navigasi otonom sehingga mampu berlari dan menemukan pintu untuk keluar.
SpotMini dilengkapi dengan sensor yang ditanamkan di otak serta kepala bagian depan robot.
Dengan adanya sensor, robot dapat menghindari dari rintangan obyek yang ada di depan serta dapat menemukan pintu masuk.
Atlas dan SpotMini mempunyai sensor yang dapat mempertahankan keseimbangan tubuh.
Apabila kedua robot tersebut didorong, mereka dapat kembali lagi memperbaiki posisi seperti semula.
SpotMini. (Youtube/ Boston Dynamics)
Mereka didesain menggunakan printer 3D sehingga berat badan keselurahan tak terlalu berat.
Semoga saja robot ini dikendalikan dan dapat berkembang dengan baik. Beberapa waktu lalu Stephen Hawking pernah berpesan mengenai sistem kecerdasan buatan yang ada di komputer dan robot bisa membahayakan manusia di masa depan.
Semoga robot Atlas ini termasuk robot yang baik sehingga di masa depat tak terjadi peristiwa seperti film Terminator.