Hitekno.com - Kesuksesan Jonatan Christie saat memenangkan emas untuk cabang olahraga bulu tangkis di Asian Games 2018 memang masih menyisakan kesan tersendiri bagi netizen.
Apalagi selebrasi buka baju ala atlet ini ramai menjadi perbincangan oleh banyak orang di berbagai media sosial.
Selain berhasil meraih emas dalam gelaran Asian Games 2018, Jonatan Christie juga sudah menorehkan banyak prestasi dalam dunia bulu tangkis.
Baca Juga: Cina Kembali Bawa Medali Emas eSports LOL di Asian Games 2018
Pada Juli 2013, Jonatan Christie berhasil memenangkan gelar international senior pertamanya pada usia 15 tahun.
Mengenal Jonatan Christie sepertinya masih kurang jika belum mengenal olahraga favoritnya, yaitu bulu tangkis.
Bulu tangkis di Indonesia masuk dalam salah satu olahraga yang cukup populer di Indonesia selain sepak bola. Olahraga ini banyak menyumbang medali emas untuk Indonesia dari berbagai ajang.
Baca Juga: Pelesetan Netizen Twitter Mengenai Nama Atlet Asian Games 2018
Berikut beberapa fakta menarik mengenai olahraga bulutangkis favorit Jonatan Christie ini.
1. Mendominasi Benua Asia
Sejak pertama kali masuk dalam Olimpiade pada tahun 1992, total pemain bulutangkis asal Asia sudah memenangkan 93 medali dari 103 medali Olimpiade.
Baca Juga: Indonesia Sabet Emas Pertama di Cabang eSports Asian Games 2018
Negara-negara Asia yang paling sukses di dunia bulu tangkis adalah Cina dan Indonesia yang sudah memenangkan 70% dari semua acara BWF yang ada.
Pada gelaran Piala Thomas untuk kejuaraan dunia tim putra telah berhasil dimenangkan oleh tiga negara sejak 1948, yaitu Malaysia, Indonesia, dan Cina.
2. Olahraga paling populer ke-2 di dunia
Baca Juga: Memiliki Desain Unik dan Etnik, Ini Makna Medali Asian Games 2018
Setelah sepak bola, bulu tangkir terbukti sebagai olahraga dengan partisipasi paling populer di dunia.
Ketika pertama kali diikutsertakan dalam gelaran Olimpiade tahun 1992, sekitar 1,1 miliar orang menonton kompetisi bulu tangkis di televisi.
3. Pertandingan bulu tangkis terpendek
Pertandingan bulutangkis terpendek pernah terjadi di Piala Uber 1996 di Hongkong yang berlangsung selama enam menit.
Atlet asal Korea Selatan, Ra Kyung Min berhasil mengalahkan Julia Mann yang berasal dari Inggris dengan skor 11-2, 11-1.
4. Shuttlecock terbuat dari sayap kiri angsa
Shuttlecock memiliki berat rata-rata antara 4,74 hingga 5,5 gram yang terbuat dari bulu sayap kiri angsa. Bulu yang digunakan untuk shuttlecock berjumlah 16 bulu.
Shuttlecock selalu berubah arah setelah dipukul dengan raket. Hal ini terjadi karena aerodinamika dan distribusi massa shuttlecock yang tidak merata.
Bagian gabus yang lebih berat dari bagian bulu membuat pusat massa shuttlecock berada pada daerah gabus. Hal ini membuat dorongan udara untuk menimbulkan torsi yang memutar shuttlecock terhadap pusat massa yang kemudian membuat bagian gabus dapat berada di muka.
Nah, kamu tertarik untuk mencoba bulu tangkis yang menjadi olahraga favorit Jonatan Christie ini?