Hitekno.com - Hiu dikenal dengan pemakan daging hewan laut lainnya sehingga identik dengan hewan karnivora. Namun sepertinya hiu bonnethead berhasil dinobatkan sebagai hiu omnivora pertama di dunia.
Hiu bonnethead (Sphyrna tiburo) hidup di perairan pantai sekitar Atlantik dan di pesisir teluk Amerika Serikat. Hiu itu masuk dalam kerabat dekat hiu martil.
Hiu ini cukup aneh karena memiliki kepala berbentuk sekop.
Baca Juga: Buaya Gokil, Seberangi Kanal Menggunakan Alat Bantu Renang
Para peneliti dari Departemen Ekologi dan Biologi Evolusioner di Universitas California berhasil menunjukkan bahwa hiu bonnethead mampu mencerna dan menyerap nutrisi dari lamun.
Tanaman laut yang bernama lamun merupakan tanaman yang mirip dengan rumput laut namun berbeda jenis kategori tanamannya.
Lamun merupakan kelompok tumbuhan berbiji tertutup dan berkeping tunggal yang mampu hidup di bawah permukaan air laut.
Baca Juga: Misteri Megalodon, Hiu Terbesar yang Pernah Ada
Jurnal penelitian mengenai hiu bonnethead yang mampu menyerap nutrisi dari lamun dan dikategorikan sebagai hiu omnivora sudah diterbitkan pada hari Selasa (04/08/2018) di Proceedings of the Royal Society B.
Penelitian itu dipimpin oleh seorang ahli biologi kelautan yang bernama Samantha Leigh.
Sebenarnya ilmuwan sudah cukup mengenal mengenai hiu bonnethead yang suka memakan lamun.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Gigi Hiu Purba Raksasa, Umurnya 25 juta tahun
Namun mereka sebelumnya menganalis bahwa hiu bonnethead mengunyah lamun karena terbawa masuk di mulut ketika sedang berburu.
Krustasea, cumi-cumi, dan moluska biasanya bersembunyi di kerumunan lamun dan hiu bonnethead terpaksa ikut memakan lamun untuk memakan hewan buruannya.
Ahli biologi pernah melakukan penelitian di tahun 2007 dan menemukan bahwa 62 persen isi perut hiu bonnethead adalah lamun.
Baca Juga: Demi Konten Foto di Pantai, Model Seksi Ini Digigit Ikan Hiu
Namun mereka berasumsi bahwa lamun ikut terbawa ketika hiu itu sedang berburu.
Tak tergoyahkan dengan pendapat populer ilmuwan dan ahli biologi sebelumnya, Leigh lantas melakukan penelitian mendalam mengenai hiu bonnethead.
Dikutip dari Gizmodo, Leigh dan peneliti lain kemudian meneliti lima hiu bonnethead dan memberi makan hiu dengan diet tanaman hijau.
Makanan yang diberikan terdiri dari 90 persen lamun dan 10 persen cumi-cumi.
Pola makannya sebanyak 5 persen dari berat badan ikan hiu per hari yang dilakukan selama tiga minggu.
Para peneliti mengumpulkan feses hiu selama sesi pemberian makan.
Analisis pencernaan yang ada pada ikan hiu omnivora menunjukkan bahwa hiu bonnethead mampu mencerna dan menyerap nutrisi dari lamun.
Hiu juga menunjukkan pertumbuhan somatik saat menjalani pola makan nabati. Sekitar setengah dari total bahan organik dalam lamun telah dicerna.
''Akhirnya, kami menemukan jenis enzim pencernaan (enzim yang digunakan untuk memecah molekul makanan) yuang dimiliki hiu bonnethead,'' kata Leigh dalam pernyataannya.
Hiu bonnethead yang dinobatkan sebagai hiu omnivora dapat menghasilkan studi lain dan pentingnya lamun untuk mendukung ekosistem hiu.