Lima Kebiasaan di Media Sosial yang Berbahaya Bagi Mental

Di tahun politik kebiasaan ini bisa tambah buruk.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Selasa, 25 September 2018 | 17:00 WIB
Headline Ilustrasi sosial media. (Wildfire PR)

Headline Ilustrasi sosial media. (Wildfire PR)

Hitekno.com - Tak bisa dipungkiri lagi bahwa media sosial merupakan hal yang tak terpisahkan di dalam hidup kita. Namun ternyata terdapat lima kebiasaan di media sosial yang berbahaya bagi mental kita.

Kita mungkin terbiasa dengan menggulir feed media sosial atau profil Instagram milik orang lain. Beberapa dari kita juga ada yang tak pernah lepas dari Twitter dan Facebook.

Dikutip dari Bustle, terdapat penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan mengenai jumlah jam yang dihabiskan orang di depan media sosial.Berdasarkan data dari Mediakix, selama orang hidup, rata-rata orang menghabiskan lima tahun dan empat bulan di media sosial.

Baca Juga: Menurut Penelitian, Harga Diri Memuncak Pada Usia Ini

Tak hanya itu, waktu tersebut bisa berdampak negatif terhadap mental kita. Berikut lima kebiasaan di media sosial yang berakibat buruk:

1. Kamu mengalami FOMO

Ilustrasi FOMO (Style Caster)
Ilustrasi FOMO (Style Caster)

FOMO adalah singkatan dari Fear of Missing Out atau ''takut kehilangan''. Istilah itu merupakan sebuah ketakutan psikologis yang sangat nyata ketika kamu merasakan kehilangan terhadap seseorang atau sesuatu.

Baca Juga: Berdasarkan Ilmiah, Daya Tarik Pria Ini Memikat Wanita

Ilmuwan mengatakan bahwa media sosial bisa memperburuk FOMO. 

''Ketakutan tidak mengetahui apa yang lagi tren atau 'tidak cukup sosial' bisa mempengaruhi rasa berharga yang ada pada seseorang," kata seorang terapis psikologi yang bernama Lorena Ramos.

Jika kamu merasa seperti harus selalu tahu apa yang dilakukan orang dan sering me-refresh feed media sosialmu, kamu termasuk mengalami FOMO.

Baca Juga: Robot Berbahaya Bagi Anak-Anak, Penelitian Ini Membuktikannya

2. Kamu mengikuti akun yang ''menyakitimu''

Kehidupan artis terkenal. (Us Weekly)
Kehidupan artis terkenal. (Us Weekly)

Alanna Harley, seorang Chief Marketing Officer di perusahaan kesehatan digital Flipd mengungkapkan bahwa orang yang mengikuti ''apa yang menyakitinya'' dapat berakibat buruk.

Misalnya kamu mengikuti orang yang berpergian ke tempat mewah. Itu bisa membuat kamu ingin pergi ke sana juga. Mengikuti seseorang yang bertubuh bagus juga bisa membuatmu iri.

Baca Juga: Hasil Penelitian, Kurang Tidur Dapat Membuat Kamu Kesepian

Untuk mengatasinya kamu harus mengikuti akun yang tidak menampilkan orang yang terlalu ''tinggi'' dibandingkan dengan keadaanmu.

Kamu bisa mengikuti akun yang ''terjangkau'' seperti makanan yang mudah dimakan atau akun yang membahas tujuan perjalanan.

3. Kamu membandingkan diri kamu dengan orang lain.

Ilustrasi iri dengan orang lain. (Hacked Life)
Ilustrasi iri dengan orang lain. (Hacked Life)

Ilmuwan yang memperhatikan perkembangan perilaku dan dampak psikologi pada media sosial memperingatkan agar kita lebih percaya diri.

Itu dimaksudkan agar kita lebih menerima hidup kita dan tidak membandingkan kehidupan kita dengan orang lain di media sosial.

Ada kecenderungan membandingkan kehidupan kita dengan orang lain yang menghasilkan lebih banyak. Ini juga membuat kita bisa membenci rutinitas kehidupan yang seharusnya kita syukuri.

4. Memiliki interaksi negatif di media sosial.

Ilustrasi emoji negatif di media sosial. (Marketing Land)
Ilustrasi emoji negatif di media sosial. (Marketing Land)

Hal ini sangat berbahaya terutama saat memasuki tahun politik. Biasanya ini terjadi ketika kita beda pilihan dan ''berkelahi'' di media sosial.

Ini akan membentuk tekanan di alam bawah sadar kita dan membuat hidup seolah-olah berjalan sangat cepat.

Meski tergoda untuk berkomentar, ada baiknya kita menggunakan kata-kata yang bijak dan tidak mengumpat.

Kata-kata negatif bisa mempengaruhi kesehatan mental kamu dan akan membuat citra kamu di depan orang lain menjadi ''tidak layak''.

5. Kamu mengikuti banyak akun.

Ilustrasi melihat banyak orang. (Marketing Land)
Ilustrasi melihat banyak orang. (Marketing Land)

Jika kamu menghabiskan waktu berjam-jam untuk memperhatikan feed karena kamu mengikuti ribuan akun, kamu harus segera berubah.

Mengikuti banyak akun dapat mengganggu kesehatan mental kamu. Harvey mengatakan bahwa mengikuti teman dari teman kita yang hanya kita temui satu kali akan membuatmu mengikuti ratusan bahkan ribuan akun.

Ini membuat mental kamu terdistraksi karena banyak sekali kepribadian dalam feed milikmu. Mengikuti banyak kehidupan orang lain dan melupakan kehidupan diri sendiri tampaknya bukan sebuah prioritas.

Mengikuti banyak akun merupakan salah satu dari lima kebiasaan di media sosial negatif yang harus segera kamu hentikan.

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB