Biar Enggak Anti Sosial, Gurita Ini Dicekoki Ekstasi

Tidak hanya manusia, gurita juga konsumsi pil ekstasi.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia

Posted: Selasa, 25 September 2018 | 21:00 WIB
Gurita dicekoki pil ekstasi. (The Australian)

Gurita dicekoki pil ekstasi. (The Australian)

Hitekno.com - Dalam kasus konsumsi ekstasi, biasanya terjadi pada manusia. Namun, apa jadinya jika hal tersebut terjadi pada hewan?

Beberapa peneliti baru-baru ini melakukan sebuah reset yang menemukan bahwa pil ekstasi membuat gurita yang sebelumnya sangat anti sosial dan suka menyendiri, menjadi lebih tertarik dengan lingkungan sekitar.

Pada jurnal Current Biology, para peneliti mencoba untuk mempelajari warisan evolusi perilaku sosial pada hewan.

Baca Juga: Lumut Berubah Warna di Antartika, Pertanda Buruk Bagi Manusia

Dilansir dari IFL Science, para peneliti ini membagi akuarium menjadi tiga bagian dengan beberapa objek yang berbeda tiap bagiannya.

Gurita dicekoki pil ekstasi. (New York Post)
Gurita dicekoki pil ekstasi. (New York Post)

Bagian pertama berisi objek baru, bagian kedua dibiarkan kosong, dan bagian ketiga ditempatkan seekor gurita yang diletakkan dalam wadah plastik tembus pandang.

Para peneliti ini memberi dosis ekstasi dalam akuarium tersebut dan merekam berapa waktu yang dihabiskan si gurita dalam rentang waktu 30 menit.

Baca Juga: Pangkalan di Mars Segera Dibangun, Ini Rincian Waktunya

Hasil penelitian ini menemukan bahwa gurita menunjukkan perilaku di luar karakter biasanya. Hewan ini menghabiskan banyak waktu dengan gurita lain serta melakukan kontak non agresif pada gurita lainnya.

Hewan gurita dikenal sebagai salah satu hewan yang tidak bertulang belakang dan memiliki perilaku paling kompleks.

Pil ekstasi pada gurita membuat hewan ini menyebabkan pelepasan serotonin atau hormon yang membuat kita merasa tenang dan senang.

Baca Juga: Astronom Temukan Planet Vulcan Star Trek, Rumah Mr Spock

Gurita dicekoki pil ekstasi. (National Geographic)
Gurita dicekoki pil ekstasi. (National Geographic)

Tidak hanya pada manusia, hormon ini juga terdapat pada otak gurita namun selalu ditekan keberadaannya di otak.

Hasil penelitian lain menduga bahwa kemungkinan perilaku tidak biasa ini ditunjukkan gurita sebagai hasil adaptasinya sebagai hewan yang hidup di laboratorium.

Bisa saja saat di alam bebas, gurita akan menunjukkan perilaku berbeda saat diberi pil ekstasi.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini 5 Fakta Mengerikan Mumi Mesir

Lebih lanjut, hasil penelitian ini juga menemukan bahwa adanya kemiripan antara efek pil ekstasi pada manusia dan pada gurita. Menarik?

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB