Mencari Dimensi Lain Alam Semesta, Ini Penelitian Ilmuwan

Jika ditemukan, dimensi lain bisa menjadi mesin waktu!

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Kamis, 27 September 2018 | 16:00 WIB
Ilustrasi dimensi lain pada alam semesta paralel. (VideoBlocks)

Ilustrasi dimensi lain pada alam semesta paralel. (VideoBlocks)

Hitekno.com - Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan berusaha mencari dimensi lain alam semesta. Mereka mencoba mengetahui apakah benar terdapat kemungkinan adanya dimensi lain terlepas dari dimensi yang kita kenal.

Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Cosmology and Astroparticle Physics menemukan bahwa sejauh ini ilmuwan hanya menemukan bahwa alam semesta berjalan pada tiga dimensi.

Namun penelitian itu mengungkap adanya dimensi lain alam semesta  yang masih misterius dan belum terungkap oleh para ilmuwan.

Baca Juga: Awet Muda, Cowok 50 Tahun Ini Masih Tampil Kece

Para ahli dan juga ilmuwan menemukan bahwa pada jarak yang sangat jauh di angkasa, alam semesta kemungkinan beroperasi pada dimensi yang sama seperti yang kita alami di Bumi .

Hasil penelitian juga membantu para ilmuwan memahami sifat gelap energi yang membingungkan. Fenomena itu dikenal sebagai fenomena misterius di balik ekspansi alam semesta yang cepat.

Ilustrasi energi gelap. (Information Giant)
Ilustrasi energi gelap. (Information Giant)

Dikutip dari Live Science, para ilmuwan menggunakan Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory (LIGO) untuk melakukan penelitian.

Baca Juga: Lift Antariksa Jepang Sukses Meluncur ke Luar Angkasa

Mereka mencoba mendeteksi gelombang gravitasi yang dihasilkan dalam tabrakan dua bintang neutron.

Dijuluki dengan sebutan GW170817, penelitian juga menggunakan teleskop tradisional untuk mempelajari kejadian melalui gelombang gravitasi dan gelombang cahaya.

Hasil yang didapat semakin memperkuat bukti tambahan bagi kebenaran relativitas umum Albert Einstein.

Baca Juga: Alien Bersembunyi di Suatu Tempat, Ini Kata Ilmuwan

''Relativitas umum mengatakan gravitasi harus bekerja dalam tiga dimensi, dan hasil penelitian menunjukkan bahwa itulah yang kita lihat,'' kata Kris Pardo, penulis utama penelitian dan mahasiswa doktoral di Princeton University.

Meski teori relativitas umum telah terbukti namun ilmuwan masih belum bisa memecahkan satu hal yaitu ''mengapa perluasan alam semesta kita semakin cepat''.

Para ilmuwan menjuluki penyebab percepatan ini sebagai ''energi gelap''. Namun tidak ada yang tahu bagaimana cara kerja energi itu.

Baca Juga: Ilmuwan Bergabung, NASA Didesak Intensifkan Pencarian Alien

Beberapa teori menunjukkan bahwa gravitasi bekerja secara berbeda pada skala besar.

Cara kerja energi gelap. (Thumbor)
Cara kerja energi gelap. (Thumbor)

Ide-ide itu berkembang dan memprediksi dimensi lain alam semesta memang ada dan ini dapat diselidiki oleh gelombang gravitasi.

''Seluruh upaya mencari teori gravitasi yang dimodifikasi ini pada dasarnya digerakkan oleh misteri energi gelap. Kami mencoba untuk menemukan: Apakah ada cara untuk menjelaskan mengapa ekspansi alam semesta semakin cepat? '' kata Tessa Baker, seorang kosmolog di Oxford University.

Menurut Baker peristiwa tabrakan GW170817 merupakan peristiwa yang sangat kecil dalam hal kosmologis. Fisikawan dan para ilmuwan ingin melihat peristiwa dengan skala yang lebih jauh lagi.

Itu dilakukan karena mereka akan mengungkapkan jika gravitasi atau energi gelap telah berubah dari waktu ke waktu.

Ilmuwan juga menjelaskan meski dimensi lain alam semesta ''ada'' ukurannya dipastikan bisa sangat kecil.

Teori dimensi lain alam semesta sangat terkenal di dalam fiksi ilmiah dan juga para penggemar mesin waktu.

Mereka berpendapat bahwa dengan ditemukannya dimensi lain alam semesta, mereka bisa melakukan perjalanan waktu dan menguak misteri terbesar alam semesta.

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB