Menjelajah Jauh, Voyager 2 NASA Dekati Batas Ruang Antar Bintang

Selama 11 tahun terakhir, Voyager2NASA telah bergerak melalui bagian luar heliosfer.

Agung Pratnyawan

Posted: Jum'at, 12 Oktober 2018 | 09:00 WIB
Wahana Voyager 2 NASA. (NASA)

Wahana Voyager 2 NASA. (NASA)

Hitekno.com - Wahana Voyager 2 NASA telah mendekati tepi tata surya atau batas ruang antar bintang. Sekarang Voyager 2 NASA ini berada pada jarak 17,1 miliar kilometer dari Bumi. 

Dengan jarak sejauh itu, astronom mendeteksi peningkatan sinar kosmik dari luar tata surya yang dikirim Voyager 2 ke stasiun penerima sinyal di Australia.

Itu adalah sebuah indikasi pesawat ruang angkasa yang mendekati batas luar pengaruh Matahari dan akan segera berlayar ke ruang antar bintang.

Baca Juga: NASA Temukan Super Earth, Dunia Asing Mulai Terbuka

Selama 11 tahun terakhir, Voyager 2 NASA telah bergerak melalui bagian luar heliosfer, gelembung pelindung raksasa yang melingkupi tata surya.

Gelembung pelindung itu dibentuk oleh medan magnet Matahari dan dihuni oleh partikel bermuatan listrik yang tertiup angin Matahari. Tepi luar heliosfer dikenal sebagai heliopause.

Pada Mei 2012 silam, wahana Voyager 1, saudara kembar Voyager 2, terdeteksi melintasi heliopause dan menjadi pesawat antariksa pertama yang terbang ke luar tata surya.

Baca Juga: NASA Luncurkan Satelit Laser untuk Mengukur Es di Bumi

Wahana Voyager 2 NASA. (NASA)
Wahana Voyager 2 NASA. (NASA)

Tiga bulan sebelum kejadian itu, Voyager 1 juga mendeteksi peningkatan sinar kosmik serupa yang sedang diamali Voyager 2 NASA.

Sejak akhir Agustus lalu, instrumen Voicger Ray Subsystem pada Voyager 2 NASA telah mendeteksi peningkatan sinar kosmik yang menabraknya sebanyak lima persen.

Sementara itu, instrumen lainnya Low-Energy Charged Particle juga mendeteksi peningkatan serupa pada sinar kosmik berenergi tinggi.

Baca Juga: Cari Kehidupan di Luar Angkasa, NASA Lakukan 5 Hal Ini

Meski begitu, heliopause sangatlah luas dan belum ada kepastian kapan Voyager 2 akan melintasi batas ke ruang antar bintang tersebut.

Ed Stone selaku Voyager Project Scientist di Caltech, Pasadena, California, mengatakan bahwa para astronom akan belajar banyak dalam beberapa bulan mendatang mengenai hal ini.

Pesawat ruang angkasa Voyager dibangun oleh Jet Propulsion Laboratory NASA di California dan dilengkapi dengan pendorong Trajectory Correction Maneuver (TCM) yang berfungsi untuk meluruskan antena Voyager ke arah Bumi untuk bisa terus berkomunikasi. 

Baca Juga: Nggak Nyangka, 4 Teknologi yang Sering Kita Temui Ini Buatan NASA

Tulisan mengenai Voyager 2 NASA ini sudah dimaut di Suara.com dengan judul Voyager 2 NASA Mendekati Batas Ruang Antar Bintang.

Berita Terkait
Berita Terkini

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB