Dianggap Keramat, Ini Kehidupan Kucing Pada Zaman Mesir Kuno

Ini beberapa fakta kucing dianggap keramat pada zaman Mesir kuno.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia

Posted: Rabu, 17 Oktober 2018 | 15:30 WIB
Ilustrasi Kucing. (pixabay/male96)

Ilustrasi Kucing. (pixabay/male96)

Hitekno.com - Sejarah mencatat kehidupan unik antara kucing dan manusia yang bermula dari negeri Mesir. Beberapa ahli percaya bahwa masyarakat Mesir kuno menganggap kucing sangat keramat.

Kepercayaan para ahli ini bermula dari banyaknya lukisan yang menggambarkan perlakuan istimewa yang diberikan masyarakat Mesir pada kucing. Banyak yang percaya jika kucing sering mendapat perhatian khusus selayaknya dewa di Mesir.

Tidak hanya melakukan mumifikasi pada jenazah manusia, masyarakat Mesir juga melakukan hal yang sama bagi hewan, termasuk kucing.

Baca Juga: Ditemukan Makam Bocah Vampir, Mulutnya Disumpal Batu

Pada era Mesir kuno, kucing hanya boleh dipelihara oleh keluarga Firaun dan bangsawan lainnya yang memiliki hubungan kerabat langsung dengan sang raja.

Para peneliti bahkan sukses menemukan 300.000 mumi kucing di Mesir. Hal ini karena masyarakat Mesir kuno percaya bahwa setelah kematian tetap akan ada kehidupan. Mumi kucing ini akan ditempatkan pada kotak peti kayu yang disimpan rapi.

Kucing. (pixabay/cocoparisienne)
Ilustrasi Kucing. (pixabay/cocoparisienne)

Sangat menghargai hewan ini, membunuh kucing di Mesir adalah perbuatan kriminal. Seseorang yang sengaja membunuh seekor kucing akan dieksekusi dan diberi hukuman berat. Untuk pembunuhan tidak sengaja, hukuman yang diberikan adalah hukuman gantung.

Baca Juga: Makam Kaisar Cina, Ada Perangkap Mematikan Hingga Harta Karun

Menganggap kucing keramat, bisa saja ada hubungannya dengan kebiasaan masyarakat Mesir kuno yang melibatkan unsur kucing dalam menginterpretasi mimpi. Memimpikan kucing dianggap sebagai pertanda baik.

Selain itu, salah satu alat musik berbentuk oval dengan bingkai logam dan berkerincing asal Mesir bernama kelentung biasanya digunakan para wanita untuk melakukan tari-tarian sebagai pemujaan. Wanita-wanita ini akan memainkan kelentung di tangan mereka.

Kelentung yang digunakan ini didesain dengan ukiran-ukiran kucing di sekelilingnya.

Baca Juga: Membongkar Terowongan Rahasia NAZI, Ternyata Ini Isinya

Dewi Yunani, Athena dilambangkan sebagai dewi kebijaksanaan yang sering dikaitkan dengan burung hantu. Faktanya, Athena terkait dengan kucing, baginya kucing adalah makhluk keramat. Dewi ini sering juga disebut sebagai Athena Glaukopis atau Athena Shining Eyed karena pancaran sinar mata kucing dalam kegelapan.

Ilustrasi Kucing. (pixabay/cocoparisienne)
Ilustrasi Kucing. (pixabay/cocoparisienne)

Fakta terakhir kehidupan kucing pada zaman mesir kuno adalah, hewan ini sering dikaitkan dengan gerhana matahari. Bagi bangsa Mesir kuno, ritual menyambut gerhana matahari dilakukan dengan sangat serius.

Mereka akan mematahkan kelentung, membuat bunyi-bunyian yang berisik, dan berdoa. Doa ini dilakukan agar Dewa Ra, dewa penguasa tertinggi di kepercayaan ini dapat mengalahkan Apophis, raja iblis penguasa kegelapan. Dewa Ra ini dipercaya dapat berubah wujud menjadi kucing.

Baca Juga: Di Luar Dugaan, Pohon Bisa Atasi Perubahan Iklim Lebih Kuat

Itu tadi kehidupan kucing pada zaman Mesir kuno. Nah, kamu wajib banget nih sayangi kucing peliharaanmu di rumah, mengingat kucing begitu diistimewakan pada zaman ini.

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB