Rasanya Seperti Nanas dan Vanila, Ini Buah Modifikasi Ilmuwan

Calon buah sejuta rasa di masa depan!

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Senin, 22 Oktober 2018 | 10:00 WIB
Ilustrasi Groundcherry. (Azoresgal)

Ilustrasi Groundcherry. (Azoresgal)

Hitekno.com - Ilmuwan telah menemukan buah modifikasi baru yang dinamakan dengan groundcherry. Di Indonesia sendiri tanaman ini dinamakan dengan buah ceplukan (Jawa), nyurnyuran (Madura), dan kopok-kopokan (Bali).

Namun berbeda dengan groundcherry biasa, grouncherry yang telah dimodifikasi memiliki rasa yang bermacam-macam.

Dengan melakukan ''editing gen'', ilmuwan berhasil membuat groundcherry mempunyai perpaduan berbagai rasa seperti rasa nanas, tomat, dan vanila.

Baca Juga: Percepat Evolusi di Laboratorium, 3 Ilmuwan Raih Hadiah Nobel

Setelah dimodifikasi, buah ini diharapkan dapat diproduksi secara massal dan ditargetkan akan berada di toko-toko grosir Amerika beberapa tahun mendatang.

Penelitian ini sudah dipublikasikan di jurnal Nature Plants pada awal bulan Oktober 2018.

Groundcherry hasil modifikasi ilmuwan. (Harbor Laboratory)
Groundcherry hasil modifikasi ilmuwan. (Harbor Laboratory)

Para peneliti membuat groundcherry dengan ukuran lebih besar dan lebih mudah untuk tumbuh dibandingkan dengan groundcherry yang ditemukan di alam liar.

Baca Juga: Penelitian Ilmuwan Terbaru, Kucing Zaman Now Tak Lagi Makan Tikus

Groundcherry atau buah ceplukan dikenal dengan buah yang memiliki kandungan vitamin tinggi, protein, dan serat.

Namun yang menjadi kelemahan ini adalah mereka tidak semanis buah-buah populer seperti stroberi.

Ilmuwan mencoba memecahkan masalah ini dan mulai membuat buah modifikasi baru yang memiliki variansi rasa.

Baca Juga: Mencari Dimensi Lain Alam Semesta, Ini Penelitian Ilmuwan

Mereka juga mencoba memodifikasi tanaman agar mirip dengan tomat sehingga pertumbuhannya bisa lebih cepat.

Tanaman groundcherry atau ceplukan di alam liar. (Greenstalk Garden)
Tanaman groundcherry atau ceplukan di alam liar. (Greenstalk Garden)

''Kami menargetkan gen agar berubah menjadi tanaman yang lebih kompak dan mudah dikelola,'' kata Joyyce Van Eck seorang peneliti di Boyce Thompson Institute.

Ilmuwan menggunakan teknik pengeditan gen yang dikenal dengan CRISPR untuk melakukan perubahan DNA pada groundcherry.

Baca Juga: Makin Praktis, Beli Sayur dan Buah Secara Online Pakai Aplikasi

Percobaan tersebut berhasil dan buah groundcherry mampu tumbuh 50 persen lebih banyak di setiap batang yang tertanam.

Tak hanya itu, buah grouncherry juga bertambah besar dengan peningkatan 24 persen lebih berat daripada groundcherry di alam liar.

Ilustrasi groundcherry. (Bartolini kitchens)
Ilustrasi groundcherry. (Bartolini kitchens)

Penelitian tak berakhir disini, ilmuwan akan kembali bekerja keras agar groundcherry memiliki banyak varian warna dengan rasa yang bermacam-macam.

Untuk saat ini rasa yang berhasil dimodifikasi oleh ilmuwan adalah perpaduan rasa nanas, tomat dan vanila.

Itu dilakukan agar groundcherry semakin diminati oleh konsumen sehingga di masa depan mereka bisa mencicipi buah minimalis dengan kandungan vitamin tinggi.

Buah modifikasi baru sangat menarik apabila bisa diproduksi massal karena groundcherry sebelumnya dikenal sebagai tanaman liar yang dipandang sebelah mata.

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB