Hitekno.com - Ilmuwan telah menemukan buah modifikasi baru yang dinamakan dengan groundcherry. Di Indonesia sendiri tanaman ini dinamakan dengan buah ceplukan (Jawa), nyurnyuran (Madura), dan kopok-kopokan (Bali).
Namun berbeda dengan groundcherry biasa, grouncherry yang telah dimodifikasi memiliki rasa yang bermacam-macam.
Dengan melakukan ''editing gen'', ilmuwan berhasil membuat groundcherry mempunyai perpaduan berbagai rasa seperti rasa nanas, tomat, dan vanila.
Baca Juga: Percepat Evolusi di Laboratorium, 3 Ilmuwan Raih Hadiah Nobel
Setelah dimodifikasi, buah ini diharapkan dapat diproduksi secara massal dan ditargetkan akan berada di toko-toko grosir Amerika beberapa tahun mendatang.
Penelitian ini sudah dipublikasikan di jurnal Nature Plants pada awal bulan Oktober 2018.
Para peneliti membuat groundcherry dengan ukuran lebih besar dan lebih mudah untuk tumbuh dibandingkan dengan groundcherry yang ditemukan di alam liar.
Baca Juga: Penelitian Ilmuwan Terbaru, Kucing Zaman Now Tak Lagi Makan Tikus
Groundcherry atau buah ceplukan dikenal dengan buah yang memiliki kandungan vitamin tinggi, protein, dan serat.
Namun yang menjadi kelemahan ini adalah mereka tidak semanis buah-buah populer seperti stroberi.
Ilmuwan mencoba memecahkan masalah ini dan mulai membuat buah modifikasi baru yang memiliki variansi rasa.
Baca Juga: Mencari Dimensi Lain Alam Semesta, Ini Penelitian Ilmuwan
Mereka juga mencoba memodifikasi tanaman agar mirip dengan tomat sehingga pertumbuhannya bisa lebih cepat.
''Kami menargetkan gen agar berubah menjadi tanaman yang lebih kompak dan mudah dikelola,'' kata Joyyce Van Eck seorang peneliti di Boyce Thompson Institute.
Ilmuwan menggunakan teknik pengeditan gen yang dikenal dengan CRISPR untuk melakukan perubahan DNA pada groundcherry.
Baca Juga: Makin Praktis, Beli Sayur dan Buah Secara Online Pakai Aplikasi
Percobaan tersebut berhasil dan buah groundcherry mampu tumbuh 50 persen lebih banyak di setiap batang yang tertanam.
Tak hanya itu, buah grouncherry juga bertambah besar dengan peningkatan 24 persen lebih berat daripada groundcherry di alam liar.
Penelitian tak berakhir disini, ilmuwan akan kembali bekerja keras agar groundcherry memiliki banyak varian warna dengan rasa yang bermacam-macam.
Untuk saat ini rasa yang berhasil dimodifikasi oleh ilmuwan adalah perpaduan rasa nanas, tomat dan vanila.
Itu dilakukan agar groundcherry semakin diminati oleh konsumen sehingga di masa depan mereka bisa mencicipi buah minimalis dengan kandungan vitamin tinggi.
Buah modifikasi baru sangat menarik apabila bisa diproduksi massal karena groundcherry sebelumnya dikenal sebagai tanaman liar yang dipandang sebelah mata.