Hitekno.com - Segitiga bermuda tentu bukan hal asing bagimu. Fenomena menyeramkan di laut ini hingga kini masih menyimpan misteri. Tidak kaget jika banyak teori konspirasi yang muncul seiring dengan keberadaan lokasi ini.
Banyak cerita misteri mengiringi lokasi ini. Pasalnya, banyak pesawat hingga kapal yang hilang secara misterius usai melewati segitiga bermuda. Hilangnya secara misterius ini membuat banyak orang yang percaya jika ada kekuatan tidak biasa di lokasi tersebut.
Makin menyeramkan, kapal dan pesawat yang hilang di segitiga bermuda ini terkadang kembali terlihat tanpa ada awak bahkan penumpang. Serem nggak?
Baca Juga: Ini Alasan Tak Boleh Menyalakan Alat Elektronik di Pesawat
Segitiga bermuda merupakan perairan dengan luas dan membentuk garis segitiga. Bermuda di titik bagian utara, Puerto Rico di titik bagian selatan, dan Miami sebagai titik di bagian barat.
Beberapa peristiwa besar terjadi di lokasi ini. Salah satunya pada tahun 1990 saat terjadi hilangnya lima pesawat Grumman TBF Avenger Angkatan Laut milik Amerika Serikat yang saat itu sedang berpratoli melintas wilayah laut pada 5 Desember 1945.
Dua jam melakukan penerbangan, komandan penerbangan lalu melapor bahwa dirinya dan anak buahnya mengalami disorientasi. Lima menit setelah mengirim laporan tersebut, pesawat ini hilang tanpa sempat memberi sinyal SOS.
Baca Juga: Seribu Gurita Laut Langka Berada di Satu Tempat, Menakjubkan!
Akibat sering terjadi kasus pesawat dan kapal yang hilang, berbagai teori konspirasi lalu bermunculan, antara lain.
1. Kesalahan awak kapal atau pesawat
Banyak yang berpendapat jika penyebab kapal dan pesawat hilang secara misterius di lokasi ini karena kesalahan awak. Masuk akal, mengingat sebagai manusia sangat mungkin untuk berbuat kesalahan.
Baca Juga: Critical Eleven, Sebelas Menit Paling Menegangkan di Pesawat
Namun, hal ini tidak diterima begitu saja, banyak yang berpendapat bahwa ada kuasa lain yang lebih besar dan mampu melakukan hal misterius tersebut.
2. Kompas Columbus
Sekitar tahun 1492, saat Columbus akan mengakhiri perjalanannya dan kembali ke Amerika. Ia menemukan kejadian tidak biasa dalam pelayarannya. Saat suasana laut terasa aneh, jarum kompas di kapalnya tiba-tiba berubah-ubah, padahal cuaca saat itu sedang dalam kondisi yang baik.
Baca Juga: Mengenal Air Traffic Controller, Bagian Krusial Dalam Penerbangan
Ternyata kompas secara tiba-tiba tidak bisa berfungsi seperti semestinya saat berada di kawasan segitiga bermuda.
3. Gulf Stream
Dalam pelayaran, dikenal istilang Gulf Stream. Gulf Stream adalah arus aliran utama laut yang membentang dari Teluk Meksiko hingga Atlantik Utara melalui Selat Florida.
Arus ini mengalir dengan kecepatan mencapai 2,5 meter per detik. Setiap kapal maupun pesawat yang jatuh atau melakukan pendaratan darurat akan langsung terbawa arus berkilometer jauhnya.
Banyak yang lalu percaya jika lokasi segitiga bermuda memiliki aliran Gulf Stream.
4. Gas Metana
Teori konspirasi selanjutnya adalah banyaknya gas metana di kawasan segitiga bermuda. Dalam sebuah penelitian, gelembung gas metana ini dapat meningkatkan kepadatan air sehingga mengurangi daya apung. Hal ini lalu yang disebut-sebut dapat menyebabkan kapal dapat tiba-tiba tenggelam.
Namun, teori ini juga masih saja dibantah. banyak yang percaya kadar gas metana di segitiga bermuda ini tidak sebanyak dengan perairan lainnya.
5. Cuaca ekstrem
Teori terakhir adalah cuaca tropis di kawasan segitiga bermuda yang terjadi setiap tahunnya. Cuaca tropis yang membuat udara hangat dan dingin bertemu ini dapat menyebabkan badai yang mengerikan.
Saat badai ini terjadi, kapal atau pesawat yang lewat di daerah ini akan hancur bahkan terseret masuk ke pusat badai dan tenggelam ke kedalaman laut.
Itu tadi beberapa teori konspirasi segitiga bermuda yang selama ini berembus kencang. Walaupun sudah banyak teori yang muncul, segitiga bermuda tetap menjadi misteri yang hingga kini belum juga bisa dipecahkan.