Hitekno.com - Bangsa Viking terkenal akan keperkasaan mereka dalam berlayar dan menaklukkan bangsa Eropa. Ilmuwan baru saja menemukan rahasia keperkasaan mereka dan menemukan sesuatu yang tak terduga.
Tim peneliti mengungkap bahwa ternyata mereka memiliki inovasi teknologi yang tidak dimiliki bangsa lain. Saat bangsa Viking mencapai puncak kejayaannya, mereka ternyata mampu mengembangkan tar dalam skala industri.
Tar atau ter merupakan bahan berbentuk cair dan lengket serta merupakan campuran hidrokarbon berwarna gelap.
Baca Juga: Bilby, Hewan Lucu yang Terancam Punah
Bahan tersebut merupakan sejenis aspal yang digunakan oleh bangsa Viking untuk melapisi kapal mereka.
Penelitian yang dilakukan oleh seorang kandidat doktor bernama Andrea Hennius dari Departemen Arkeologi Universitas Uppsala, Swedia, mengungkap hasil yang mengejutkan.
Karya ilmuwan tersebut sudah dipublikasikan di jurnal Antiquity dan mengungkap rahasia keperkasaan perang bangsa Viking.
Baca Juga: Makam Kaisar Cina, Ada Perangkap Mematikan Hingga Harta Karun
Hennius menemukan bukti penting yang menunjukkan adanya lapisan aspal tersebut di dalam lubang-lubang yang berada di Skandinavia.
Lubang-lubang tersebut diketahui dapat menghasilkan 300 liter cairan aspal dalam satu siklus produksi.
Berkat lapisan aspal tersebut, bangsa Viking dapat melakukan perjalanan dan mendukung penjarahan mereka di Eropa.
Baca Juga: Belum Modern, Deretan Hewan Ini Pernah Dimanfaatkan Saat Perang
Kapal bangsa Viking diketahui dapat melintasi lautan di sekitar Eropa dan Atlantik tanpa masalah.
Dalam catatan sejarah, bangsa Viking sudah menyerang Eropa pada abad ke-8. Mereka terlibat dalam pembantaian imam-imam geraja St Cuthbert dan membuat bangsa itu dibenci oleh orang-orang Eropa pada masa itu.
Pada abad ke-11 Viking telah menjadi penguasa wilayah Inggris serta berhasil menetap di Islandia, Greenland, dan Amerika.
Baca Juga: Sisi Lain Bangsa Viking, Ahli Perang Paling Sadis Dalam Sejarah
Mereka juga tercatat berhasil menyerbu pelabuhan-pelabuhan Spanyol di mana mereka dikenal sebagai ''penyihir kafir'' oleh bangsa Moor.
Penelitian itu mengungkap bahwa lapisan aspal tersebut telah digunakan oleh bangsa Viking dalam melapisi kapal perang mereka.
Itu membuat kapal mereka dapat bertahan lama di lautan dan memiliki daya tahan yang kuat.
Dikutip dari Guardian, dalam industri modern, terbaru ditemukan di Swedia pada awal tahun 2.000.
Bangsa Viking membuat aspal pelapis kapal menggunakan kayu pinus yang dilubangi dan ditutup serta dibakar dengan rumput.
Penelitian ini mengganti teori dari penelitian sebelumnya yang mengungkapkan bahwa lubang di Skandinavia adalah lubang pembuatan arang.
Teori baru mempunyai bukti cukup kuat karena bangsa Viking biasanya memilih atau membuat lubang di sekitar hutan pinus.