Bumi Berbentuk Donat, Ini Teori Baru Komunitas Flat Earth

Bumi ternyata rasanya lezat!

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Rabu, 07 November 2018 | 13:29 WIB
Bumi berbentuk donat di luar angkasa. (Orion Arm)

Bumi berbentuk donat di luar angkasa. (Orion Arm)

Hitekno.com - Seorang pemikir dan anggota yang tergabung dengan Flat Earth Society mengungkapkan bahwa terdapat teori baru yang menyatakan bahwa Bumi berbentuk donat.

Komunitas Bumi Datar (Flat Earth) atau sering disebut dengan FE memang mempunyai teori tersendiri mengenai bentuk Bumi kita.

Mereka tidak percaya atas klaim NASA dan ilmuwan lain mengenai bentuk Bumi yang bulat.

Baca Juga: Superdeep Borehole, Lubang Terdalam Buatan Manusia yang Misterius

Seorang aktivis teori FE yang bernama Varaug menyatakan bahwa terdapat teori lain yang menyatakan bahwa Bumi berbentuk donat.

Kamu tidak salah membaca karena ia baru saja mengatakan bahwa bentuk Bumi seperti Dunkin Donuts, Krispy Kreme dan juga J.CO dengan lubang di tengahnya.

Sebelumnya, ia berpikir bagaimana teori FE terbentuk dan dia menyimpulkan bahwa seseorang pasti sudah memikirkan ide aslinya.

Baca Juga: Lapisan Es Antartika Bisa Bernyanyi, Begini Suaranya

Ilustrasi Bumi berbentuk datar. (Youtube/ bigpzone)
Ilustrasi Bumi berbentuk datar. (Youtube/ bigpzone)

Teori tersebut diikuti banyak orang dan dengan berlalunya waktu, banyak orang menyesuaikan kembali teori itu.

Itu dilakukan untuk memikirkan ide-ide baru dan mengatasi kekurangan dalam teori.

Varaug berpendapat bahwa Bumi sebenarnya berbentuk seperti torus (bentuk donat) namun cahayanya melengkung jadi mereka tak bisa menjelaskan lebih rinci.

Baca Juga: Gunung Es Antartika Berbentuk Kotak Sempurna Viral, Dibuat Alien?

Ketika diberi pertanyaan bagaimana kita bisa tahu apakah cahayanya melengkung, dia mempunyai penjelasan tersendiri.

Teorinya dikenal dengan Torus Earth atau sering disingkat dengan TE. Sebelumnya, komunitas TE dan FE sependapat bahwa gelombang radio direfleksikan oleh atmosfer.

Itu adalah alasan mengapa kita tidak perlu menyiapkan beberapa menara untuk mentransmisikan gelombang radio dalam jarak yang sangat jauh.

Baca Juga: Lumut Berubah Warna di Antartika, Pertanda Buruk Bagi Manusia

Gelombang cahaya juga dipantulkan dengan cara yang sama.

Bumi berbentuk donat. (Reddit/ Osrsslay)
Bumi berbentuk donat. (Reddit/ Osrsslay)

Ketika kita melihat ke seberang, cahayanya berkurang saat ia bergerak, dan pada saat ia mencapai atmosfer, cahaya berkurang karena direfleksikan.

Cahaya kemudian akan mengenai sudut atmosfer yang lain dan seterusnya sehingga ia akan melengkung setiap waktu.

Ketika ditanya bagaimana proses terjadinya siang dan malam, komunitas TE (Bumi Berbentuk Donat) mempunyai penjelasan tersendiri.

Dikutip dari UNILAD, mereka menjelaskan dengan meminta kita meletakkan sebuah obor horizontal di atas meja dan menyalakannya.

Letakkan donat di sisi obor dengan lubang donat tegak lurus dengan obor. Sisi yang diterangi obor adalah siang hari. Lebih dari 24 jam, donat melakukan satu revolusi lengkap.

Ketika donat berputar setengah jalan (Matahari mengelilingi Bumi) berarti ia telah mengalami perputaran 12 jam.

Teori mengenai Bumi berbentuk donat (TE) bermula dari sebuah diskusi menarik dari komunitas Bumi Datar yang bisa kamu kunjungi melalui situs resmi mereka di (Flat Earth Society).

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB