Jadi Senjata Para Pahlawan, Ini Fakta Bambu Runcing

Bambu runcing dan keganasannya.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia

Posted: Jum'at, 09 November 2018 | 19:00 WIB
Ilustrasi. (pixabay/Free Photos)

Ilustrasi. (pixabay/Free Photos)

Hitekno.com - Menyambut hari pahlawan yang jatuh pada esok hari, Sabtu (10/11/2018), sepertinya perlu sedikit throwback dan mengenal senjata para pahlawan, bambu runcing.

Bambu runcing memang menjadi salah satu senjata perang yang sukses membawa Indonesia ke gerbang kemerdekaan. Jauh dari kata modern, para pahlawan memilih menggunakan senjata tradisional ini untuk melawan penjajah.

Senjata tradisional ini lalu menjadi identitas perang kemerdekaan yang berlangsung selama penjajahan. Super sederhana, senjata ini terbuat dari sebatang bambu yang ujungnya dilancipkan dan berfungsi untuk menusuk ke tubuh lawan.

Baca Juga: Penjual Es Krim Ini Rela Berenang ke Tengah Laut untuk Pelanggan

Bambu runcing memang jauh dari senjata mematikan lainnya yang bisa digunakan dalam sekali tembak dan si lawan langsung tewas. Namun, keganasan senjata ini rupanya sukses membuat pasukan Belanda menjadi ketakutan.

Ilustrasi. (pixabay/Free Photos)
Ilustrasi. (pixabay/Free Photos)

Pasalnya, siapa saja yang tertusuk senjata ini tidak langsung mati, butuh berhari-hari bahkan berbulan-bulan hingga ia mati secara perlahan.

Hal ini tentu sangat ditakuti oleh pasukan penjajah. Rasa sakit luar biasa yang dirasakan membuat siapa saja tidak ingin sampai terkena tusukannya. Belum lagi jika korban mengalami infeksi akibat kuman atau racun yang sengaja ditempelkan pada ujung bambu rucing.

Baca Juga: Generasi 90an, Yuk Nostalgia Sama Jokes Receh di Tutup Botol Ini

Keganasan senjata ini pernah digunakan oleh tentara Jepang untuk menghadapi sekutu. Saat itu, senjata ini disebut sebagai takeyari.

Sayangnya, bambu runcing menjadi teror mematikan pada akhir masa penjajahan Jepang. Para pejuang kemerdekaan menggunakan senjata ini untuk menghadapi tentara Jepang.

Ilustrasi. (pixabay/Free Photos)
Ilustrasi. (pixabay/Free Photos)

Sebagai senjata tradisional, bambu runcing ini memiliki kelebihannya. Yaitu tidak mudah terdeteksi oleh metal detector. Apalagi secara bentuk, alat ini sangat ringan dan mudah disembunyikan. Kelebihan lainnya, senjata ini tidak mengeluarkan suara ketika digunakan.

Baca Juga: Presentasi di Kelas, Mahasiswa Ini Malah Salah Putar Video Dewasa

Untuk mengingat keganasan senjata para pahlawan yang mengantar Indonesia ke kemerdekaannya ini, dibangunlah Monumen Bambu Runcing yang dibangun di Surabaya, sebagai Kota Pahlawan.

Monumen Bambu Runcing ini berada di Jalan Panglima Sudirman dan menjadi simbol patriotisme untuk menegakkan kedaulatan bangsa di zaman penjajahan.

Sebagai bangsa yang pernah begitu memperjuangkan kemerdekaannya, jangan pernah melupakan jasa besar senjata yang digunakan para pahlawan, bambu runcing ini ya.

Baca Juga: Pakai 5 Aplikasi Ini Buat Slide Presentasimu Anti Mainstream

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB