Hitekno.com - Persaingan superkomputer terkencang di dunia didominasi oleh Amerika Serikat (AS) dan China. Kedua negara ini kejar-kejaran dalam menciptakan superkomputer.
Dulu AS sempat mendominasi dengan IBM BlueGene. Lalu Cina datang dan mendominasi dengan Tianhe. Namun kini AS yang mendominasi persaingan superkomputer.
Di peringkat pertama ada Summit, ditenagai IBM Power System AC992, IBM Power9 22C 2,07 GHz, Nvidia Volta GV100, dual-rail Mellanox EDR Infinitiband.
Baca Juga: Super Komputer Sejuta Prosesor Tiru Otak Manusia
Dioperasikan Departemen Energi AS, Summit ini telah menjadi yang terkencang di Dunia sejak Juni 2018. Summit mampu menjalankan komputasi hingga 143,5 petaflops per detik.
Di peringkat kedua ada Sierra yang juga dioperasikan oleh Departemen Energi AS. Superkomputer ini mampu menjalankan komputasi 94,6 petaflops per detik.
Pada Juni 2018, Sierra masih berada di peringkat ketiga di bawah Sunway TaihuLight. Namun setelah update November 2018, posisi berubah.
Baca Juga: Ini 5 Pelopor Hacker yang Ada Saat Teknologi Komputer Baru Lahir
Sunway TaihuLight harus puas jadi ketiga. Superkomputer yang dioperasikan oleh National Super Computer Center di Guangzhou, Cina ini mampu melakukan proses 93 petaflops per detik.
Superkomputer ini ditenagai Sunway MPP, Sunway SW26010 260C 1,45 GHZ, Sunway NRCPC. Sistem yang benar-benar spesifik untuk superkomputer asal Cina ini.
Di peringkat keempat, ada mantan superkomputer tercepat di dunia, Tianhe-2A. Yang juga dikelola oleh National Super Computer Center di Guangzhou, Cina.
Baca Juga: Komputer Apple-1 Dilelang Seharga Rp 5,5 Miliar
Superkomputer ini ditenagai TH-IVB-FEP Cluster, Intel Xeon E3-2692v2 12 C 2,2 GHz, TH Express-2, Matrix-2000. Tianhe-2A mampu memproses hingga 61,4 petaflops per detik.
Lebih lengkapnya berikut ini daftar superkomputer terkencang di dunia.
Rata-rata superkomputer ini digunakan untuk melakukan penelitian.Seperti Summit yang dipakai Oak Ridge National Laboratory.
Baca Juga: Komputer MIT Prediksi Skenario Kiamat 2040
Summit ini memadukan high performance computing (HPC) dengan Artificial Intelligence (AI), digunakan untuk penelitian di bidang kesehatan, energi, dan teknik.
Sedangkan Sierra yang dibangun oleh Lawrence Livermore National Laboratory, digunakan oleh National Nuclear Security Administration (NNSA).
Superkomputer ini digunakan untuk penelitian nuklir, terutama untuk memprediksi stockpile, keamanan, keandalan, dan efektivitas senjata nuklir.
Untuk sementara memang AS berada di puncak daftar superkomputer terkencang di dunia. Namun negara-negara lain nampaknya tak akan rela ketinggalan.