Bukan 2018, Ini Tahun Terburuk Menurut Ilmuwan

Kita harus bersyukur hidup di tahun 2018!

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Minggu, 25 November 2018 | 20:30 WIB
Ilustrasi tahun terburuk. (Slate)

Ilustrasi tahun terburuk. (Slate)

Hitekno.com - Banyak orang mengeluhkan bahwa tahun 2018 merupakan salah satu tahun yang berat karena perlambatan ekonomi global. Namun tunggu dulu, ternyata kita harus bersyukur karena tahun 2018 bukan tahun terburuk dalam sejarah.

Berdasarkan penelitian yang ada, ratusan tahun silam, Bumi pernah mengalami periode yang sangat buruk sehingga membuat manusia merasakan dampaknya.

Ilmuwan mengungkapkan bahwa tahun 536 M merupakan tahun terburuk yang pernah tercatat dalam sejarah.

Baca Juga: Mengerikan, Ini Penampakan Sambaran Kilat di Gunung Lawu

Di tahun tersebut, terdapat sebuah letusan gunung berapi raksasa di Islandia yang membuat kondisi Bumi sangat buruk.

Letusan gunung itu membuat belahan Bumi bagian utara diselimuti kegelapan selama 18 bulan.

Kondisi yang sangat gelap membuat temperatur Bumi menjadi turun sehingga manusia memasuki periode terdingin yang pernah ada.

Baca Juga: Ini 5 Penghuni Sungai Amazon yang Paling Mengerikan, Serem Abis

Kondisi saat itu juga memicu kegagalan panen massal dan kelaparan yang melanda di banyak tempat.

Beberapa tahun kemudian, wabah bubonic menyerang kekaisaran Romawi yang membentang dari Mesir hingga Eropa.

Wabah bubonic memusnahkan 50 juta jiwa dengan gejala yang cukup membuat manusia merasakan kesakitan sebelum meninggal.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini 5 Fakta Mengerikan Mumi Mesir

Ilustrasi letusan gunung di Islandia. (The Times)
Ilustrasi letusan gunung di Islandia. (The Times)

Hasil penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal Antiquity Cambridge pada tanggal 14 November 2018.

Penulis utama penelitian yang bernama Profesor Christopher Loveluck mengungkapkan bahwa periode buruk itu baru pulih 3 dekade setelah peristiwa utama terjadi.

Ia bisa mengungkapkan teorinya setelah meneliti es glasial dari Pegunungan Alpen di Swiss sebagai bukti perubahan atmosfer dan pengaruhnya terhadap keuangan pada periode awal Eropa.

Baca Juga: Deretan Eksperimen Medis Mengerikan Ini Dilakukan di Penjara

Berdasarkan temuannya, ia membenarkan pemahaman ilmuwan sebelumnya yang menyatakan bahwa terdapat kondisi yang kurang menguntungkan dimulai dari tahun 536 M.

Ilustrasi wabah bubonic. (World History)
Ilustrasi wabah bubonic. (World History)

Dari tahun tersebut diketahui bahwa terdapat pergeseran ekonomi dan tingkat sosial yang cukup signifikan karena kondisi alam yang kurang mendukung.

Ekonomi Eropa mulai sepenuhnya pulih satu abad kemudian tepatnya pada tahun 640 M.

Masa yang dikenal sebagai ''Transformasi Ekonomi Total'' dapat membuat masyarakat Eropa dan penduduk Bumi bagian Utara mampu meneruskan roda ekonomi setelah bencana yang menimpa mereka.

Abad ke-6 merupakan tahun terburuk dalam sejarah dan sepatutnya kita bersyukur tidak hidup di tahun tersebut.

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB