Satu Juta Lebah Mati di Afrika Selatan, Ini Penyebabnya

Kasihan ya petani lebah asal Afrika Selatan!

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Selasa, 27 November 2018 | 20:00 WIB
Ilustrasi lebah. (Pixabay/ Image4You)

Ilustrasi lebah. (Pixabay/ Image4You)

Hitekno.com - Setidaknya satu juta lebah mati di Afrika Selatan dan diduga itu karena mereka terkena racun. Sebagian besar dari mereka mati di dekat daerah penghasil wine atau anggur terbaik di Afrika Selatan.

Brendan Ashley-Cooper, wakil ketua Western Cape Bee Industry Association menjelaskan bahwa insektisida diduga telah membunuh hewan penghasil madu di Afrika Selatan.

Petani lebah madu lain di daerah sekitar Cape Town juga diprediksi mengalami hal yang sama.

Baca Juga: Ini Respon Kocak Kerbau Kena Prank Hey Tayo

Namun belum diketahui berapa banyak lebah madu yang mati di ladang petani lebah madu lain.

Fipronil telah lama disalahkan atas kematian jutaan lebah madu di Eropa.

Para aktivis mengatakan bahwa Fipronil sangat beracun bagi serangga, dan penggunaannya dibatasi di Eropa pada tahun 2013.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ini 5 Hewan Paling Aneh di Dunia

Ilustrasi lebah madu. (Mary Greeley)
Ilustrasi lebah madu. (Mary Greeley)

Sekitar 100 sarang lebah, atau 35 hingga 40 persen milik Ashley-Cooper diketahui mengalami bencana kematian.

Dia memperkirakan itu berarti sekitar 1 hingga 1,5 juta lebah telah terbunuh. Masih belum jelas berapa banyak lebah yang ada di Afrika Selatan.

Namun kematian ini diprediksi tidak akan membuat perbedaan pada populasi mereka secara keseluruhan.

Baca Juga: Paus, Hewan Raksasa dengan Suara Merdu Saat Bernyanyi

Dikutip dari BBC, Fipronil menjadi pusat masalah ''skandal telur'' di Eropa tahun ini.

Jutaan telur ditarik dari rak-rak supermarket di lebih dari selusin negara-negara Eropa.

Penarikan telur besar-besaran itu dilakukan setelah ditemukan bahwa beberapa di antara mereka telah terkontaminasi dengan insektisida.

Baca Juga: Kepunahan Massal, Deretan Hewan Ini Hilang 50 Tahun Lagi

Fipronil umumnya digunakan untuk menyingkirkan kutu yang ada di hewan ternak atau tanaman.

Namun Uni Eropa kini telah melarang penggunaan Fipronil terutama jika digunakan pada hewan yang dikonsumsi manusia seperti ayam.

Ilustrasi sarang lebah. (Hudson Valley)
Ilustrasi sarang lebah. (Hudson Valley)

Fipronil telah lama digunakan oleh petani anggur di daerah Cape Town untuk mengendalikan semut.

Namun ini pertama kalinya insektisida diduga menyebabkan kematian jutaan lebah.

Tes lebih lanjut kini sedang dilakukan oleh peneliti dari pemerintah untuk mengonfirmasi apakah Fipronil harus disalahkan atau tidak.

Satu juta lebah mati di Afrika Selatan kini menjadi konflik antara petani lebah dan petani anggur sehingga pemerintah setempat diharapkan dapat memecahkan solusinya.

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB