Sadis, Ini Cara Tawon Membentuk Laba - laba Zombie

Mengerikan, simak prosesnya di bawah ini.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia

Posted: Kamis, 29 November 2018 | 18:00 WIB
Laba-laba sosial. (Philippe Fernandez-Fournier)

Laba-laba sosial. (Philippe Fernandez-Fournier)

Hitekno.com - Parasit dikenal mampu mengendalikan perilaku tuan rumahnya untuk mendapatkan kepentingannya sendiri. Hampir serupa, cara tersebut ternyata juga dilakukan oleh tawon demi reproduksinya. Caranya yaitu dengan membajak otak laba-laba dan kemudian membuat hewan ini berubah menjadi laba-laba zombie.

Hubungan parasit yang belum lama ini ditemukan oleh para ilmuwan dari University of British Columbia menjadi salah satu yang paling mengerikan yang pernah terjadi.

Dalam studi dengan judul Entomologi Ekologis dan penulis utama Philippe Fernandez-Fournier menjelaskan bahwa spesies Zatypota dari tawon parasit ternyata menggunakan laba-laba Anelosimus Eximius untuk membangun inkubasi ruang, sebelum kemudian memakan habis laba-laba tersebut.

Baca Juga: Robot InSight Kembali Kirim Foto, Permukaan Mars Terlihat Jelas

Philippe Fernandez-Fournier secara tidak sengaja menemukan hal ini di Amazon Ekuador saat sedang mempelajari mengenai berbagai parasit yang hidup di sarang Anelosimus Eximius.

Anelosimus Eximius ini dikenal sebagai laba-laba sosial yang hidup dalam koloni besar dan bekerja sama untuk menangkap mangsa, berbagi tugas pengasuhan, dan menjelajah di luar batas nyaman komunal mereka.

Laba-laba sosial ini memiliki sifat kaku sehingga membuatnya lebih mudah terinfeksi larva parasit yang tersesat satu atau dua kaki dari koloni.

Baca Juga: Makan Hingga 2.500 Kilogram, Ini Video Paus Bungkuk Saat Berburu

Laba-laba sosial. (Philippe Fernandez-Fournier)
Laba-laba sosial. (Philippe Fernandez-Fournier)

Namun, semakin diperhatikan, rupanya para laba-laba ini perlahan memintal jaring sutra dengan potongan dedaunan yang padat.

Karena dianggap aneh, Philippe Fernandez-Fournier langsung mengambil buku catatannya dan memulai menulis beberapa poin penting.

Saat laba-laba tersebut sudah selesai memintal jaring, Philippe Fernandez-Fournier langsung mengambil jaring kepompong tersebut dan membawanya ke lab.

Baca Juga: Lima Makhluk Mitologi Indonesia yang Bisa Jadi Hero MOBA

Langsung melakukan penelitian, ia lalu memotonganya dan terkejut karena menemukan seekor tawon yang sedang berkembang di dalamnya.

Merasa menemukan hal yang baru, Philippe Fernandez-Fournier bersama timnya langsung melakukan dokumentasi pada kedua spesies yang tadinya tidak terdokumentasi ini.

Rupanya tawon Zatypota betina dewasa ini bertelur di perut laba-laba Anelosimus Eximius. Setelah larvanya menetas, ia lalu menempelkan dirinya ke laba-laba dan menghisap habis darahnya.

Baca Juga: Hasil Penelitian Ini Ungkap Karakteristik Wajah yang Menarik

Larva yang menjadi parasit dan semakin membesar ini lalu mengendap masuk ke dalam tubuh laba-laba. Hingga hewan ini memasuki kondisi zombifikasi. Dalam tahap ini, laba-laba tidak akan berperilaku seperti dirinya yang normal.

Ilustrasi. (pixabay/bella67)
Ilustrasi. (pixabay/bella67)

Dalam pengaruh larva, ia akan meninggalkan koloni dan membangun jaring kepompong. Setelah kepompong jadi, laba-laba akan diam mematung hingga para larva dapat menyantap inangnya tersebut.

Setelah 11 hari kemudian, larva-larva ini akan berubah menjadi tawon matang yang muncul dari kepompong. Siklus ini kemudian akan berulang kembali pada target kaki delapan berikutnya.

Beberapa pendapat para ahli menjelaskan bahwa mungkin saja tawon sengaja menargetkan laba-laba karena memiliki koloni tuan rumah dan sumber makanan yang besar dan stabil.

Semakin besar koloni labar-labar maka akan semakin besar kemungkinan tawon ini akan membuatnya menjadi target.

Mengenai bagaimana larva tawon dapat mempengaruhi laba-laba sosial untuk menjadi inangnya, para peneliti masih belum memahami.

Namun, kemungkinan besar, tawon menyuntikan sebuah hormon yang mengubah otak laba-laba. Hormon ini lalu menipu laba-laba dengan menganggapnya berada pada tahap kehidupan yyang berbeda sehingga ia lalu menghindar dari koloninya.

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB