Hitekno.com - Hampir 2.400 tahun lalu, filsuf Plato menggambarkan pulau Atlantis sebagai daerah yang sangat kuat dan indah.
Dalam bukunya yang berjudul Timaeus dan Kritias, Plato menjelaskan bahwa Atlantis memiliki 10 ribu kereta, teknologi canggih, sejumlah besar gajah dan lembu jantan.
Ia juga mengungkapkan bahwa Atlantis memiliki serangkaian kanal yang indah dengan sistem kompleks.
Baca Juga: Microsoft Siapkan 100 Ribu HoloLens bagi Tentara AS, Untuk Apa?
Dalam sebuah film dokumenter terbaru, sebuah kelompok peneliti yang berbasis di Inggris mengklaim telah menemukan pulau Atlantis.
Para peneliti menemukan reruntuhan peradaban yang pernah berkembang maju dan letaknya sekarang ada di pantai Atlantik, Spanyol.
Perusahaan yang menaungi peneliti yaitu Merlin Burrow, menjelaskan bahwa penelitian mereka dimulai sejak dua tahun yang lalu.
Baca Juga: Sadis, Ini Cara Tawon Membentuk Laba - laba Zombie
Merlin Burrows yang berbasis di North Yorkshire, Inggris, menggunakan catatan sejarah dan data satelit untuk menemukan situs arkeologi.
Tim yang dipimpin oleh CEO Merlin Burrows, Bruce Blackburn, menggunakan data dari satelit komersial Lansat 5 dan Lansat 8.
Dua satelit tersebut diketahui juga memasok data untuk Google Earth. Para peneliti akhirnya menemukan bahwa pulau Atlantis terletak di Taman Nasional Donana Spanyol.
Baca Juga: Hasil Penelitian Ini Ungkap Karakteristik Wajah yang Menarik
Cagar Alam tersebut mempunyai sebuah sungai yang mengarah langsung ke Samudra Atlantik.
Dikutip dari Live Science, peneliti memilih mencari situs di Spanyol setelah membaca dua dialog Plato tentang Alantis.
Teks dalam dokumen bersejarah termasuk deskripsi Plato yang berbunyi,'' di depan mulut yang orang Yunani sebut sebagai 'Pilar Herkules' ada sebuah pulau yang lebih besar dari Libya dan Asia jika digabungkan''.
Baca Juga: Kapal Karam Bawa Mobil Chevy 1927, Peneliti Kagum
Deskripsi semacam itu membuat para peneliti Merlin Burrows ke pantai Spanyol, dekat Selat Gilbrartar.
Tim menemukan pangkalan menara kuno, reruntuhan yang diklaim sebagai Kuil Poseidon. Peneliti juga menemukan sisa-sisa dinding laut panjang, serta tanda-tanda bekas tsunami.
Ini bisa menjadi bukti bahwa terdapat bencana besar yang menenggelamkan masyarakat saat itu.
Penemuan ini sangat cocok dengan ucapan Plato yang mengungkapkan bahwa Atlantis tenggelam ke samudra hanya dalam waktu satu hari satu malam.
Namun hasil temuan ini diragukan oleh banyak peneliti lain. Seorang peneliti dan juga antropolog yang bernama Feder dari Central Connecticut State University mempertanyakan temuan itu.
Ia menantang Merlin Burrow agar menyerahkan temuannya ke jurnal peer-review, yang akan memberikan ilmuwan lain kesempatan untuk meneliti kembali penemuan tersebut.
Mengenai keraguan peneliti lain memang dimaklumi mengingat pulau Atlantis diklaim oleh banyak orang telah ditemukan sebelumnya.