Topeng Batu Berusia 9.000 Tahun Ditemukan, Ini Fungsinya

Wah, topeng batu ditemukan dalam keadaan sempurna!

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Jum'at, 30 November 2018 | 15:00 WIB
Penampakan topeng batu dari depan. (IAA)

Penampakan topeng batu dari depan. (IAA)

Hitekno.com - Sebuah topeng batu berusia 9.000 tahun ditemukan di Pnei Hever, sebuah pemukiman di Tepi Barat.

Sebagaimana yang telah diketahui, Tepi Barat dan Jalur Gaza adalah wilayah Palestina yang dideklarasikan pada tahun 1988.

Sejak tahun 1967, sebagian besar wilayah Tepi Barat dikuasai oleh Israel.

Baca Juga: Hasil Penelitian Ini Ungkap Karakteristik Wajah yang Menarik

Topeng ini sangat langka karena merupakan salah satu dari 15 artefak serupa yang pernah ditemukan.

Hanya ada hanya ada 15 topeng yang dikenal di dunia dari periode pra-tembikar Neolitik B.

Dari 15 topeng tersebut, hanya ada dua topeng yang memiliki kejelasan dimana mereka berasal.

Baca Juga: Anti Galau, Hasil Penelitian Ini Ungkap Cara Cepat Move On

Peneliti mengatakan bahwa topeng diyakini telah dipakai untuk memuja leluhur selama periode Neolitik.

Topeng batu dipercaya sangat penting untuk digunakan dalam acara ritual.

Penemuan topeng batu sebagai tanda revolusi pertanian. (IAA)
Penemuan topeng batu sebagai tanda revolusi pertanian. (IAA)

Seorang peneliti dan juga arkeolog dari IAA (Israel Antiquities Authority) menjelaskan bahwa penemuan sebuah topeng batu sangat menarik.

Baca Juga: Real Face, Topeng Super Realistik dengan Teknologi Unik

Bagaimana tidak menarik, topeng batu ditemukan dalam kondisi sempurna dan hampir sama dengan kondisi aslinya 9.000 tahun yang lalu.

''Topeng batu itu benar-benar dihaluskan dan fitur-fiturnya sempurna serta simetris, bahkan topeng juga menggambarkan tulang pipi. Ini memiliki hidung yang mengesankan dan mulut serta gigi yang berbeda,'' kata Ronit Lupu, peneliti dari IAA.

Desain dari topeng batu juga dibuat dengan sangat hati-hati.

Baca Juga: Gara-gara Topeng Kontroversial, Developer PUBG Minta Maaf

Topeng batu tampak dari samping. (IAA)
Topeng batu tampak dari samping. (IAA)

Mereka bahkan mengebor lubang untuk membuatnya senyaman mungkin jika ditempatkan di wajah.

Penemuan topeng batu juga dikaitkan dengan revolusi pertanian yang ada pada zaman tersebut.

Perpindahan dari tradisi berburu ke pertanian kuno dan peternakan disertai dengan perubahan struktur sosial.

Tak hanya itu, perpindahan tradisi juga meningkatkan kegiatan ritual keagamaan pada masa tersebut.

Topeng batu, tengkorak diplester, dan patung berbentuk manusia merupakan tanda dari revolusi pertanian yang ada.

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB