Hitekno.com - Robotic Kidz menyelenggarakan NRC (NKRI Robotic Competition) sebagai bentuk edukasi kepada anak-anak mengenai kecintaan pada robot dan Indonesia.
Sebelumnya, para peserta pertandingan diberi workshop oleh Robotic Kidz bagaimana cara membuat robot.
Setelah robot tersebut telah dirakit dan dihias oleh peserta, robot dipertandingkan hari ini (01/12/2018) pukul 15.00 WIB di Jogja Expo Center.
Baca Juga: Ariane, Robot Laba-Laba Raksasa yang Berkeliaran di Prancis
Robot yang dirakit dan dipertandingkan adalah miniatur robot transport.
Robot tersebut mempunyai semacam penjepit di bagian depan untuk mengangkut balok gabus yang telah disediakan oleh panitia.
Mereka menyelenggarakan NKRI Robotic Competition (NRC 2018) di Jogja Expo Center (JEC) , Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca Juga: Robot Gila Diprogram untuk Mendesain, Hasilnya Bikin Takjub
Terdapat 25 peserta yang sangat antusias mengikuti workshop dan perlombaan robot.
Sebagian besar peserta merupakan anak-anak SD berusia 6-12 tahun. Mengusung tema ''Cinta Indonesia'', anak-anak akan diberi misi untuk menyelamatkan sumber daya alam Indonesia dengan menggunakan robot.
Nantinya, robot yang sudah dirakit akan dipertandingkan untuk mengumpulkan sumber daya alam seperti miniatur tambang, flora dan fauna.
Baca Juga: Kalahkan Chef Profesional, Robot Pizza Ini Paham 5 Juta Resep
Sumber daya ini tersebar di pulau-pulau buatan yang dibuat oleh panitia. Robot yang mengangkut sumber daya paling banyak akan mendapatkan poin tertinggi dan secara otomatis akan menjadi juara.
Peserta memperebutkan 3 piala yang terbagi menjadi juara 1 dan juara 2 poin terbanyak serta juara desain terbaik robot. Panitia menyediakan 3 balok yang berbeda warna serta poinnya.
Balok yang digambarkan sebagai sumber daya alam Indonesia ini terdiri dari warna hitam, hijau, dan kuning. Balok abu-abu (tambang) mempunyai nilai poin 20, kuning (fauna) 15 poin, dan hijau (flora) sebanyak 10 poin.
Baca Juga: Di 2022, Robot Akan Gantikan 75 Juta Pekerjaan
Balok-balok itu harus dikumpulkan dari ilustrasi pulau-pulau Indonesia ke tempat yang telah disediakan oleh panitia.
Sebelum mencapai babak puncak yaitu semifinal dan final, peserta dibagi menjadi 2 grup. Juara 1 dan juara 2 dari masing-masing grup berhak melaju ke babak semifinal.
Tim yang bernama SAF 2 dan SAF 1 berhasil menjadi juara 1 dan juara 2 grup sehingga berhak melaju ke babak puncak. SAF 2 berhasil memuncaki grup dengan mengumpulkan nilai 385 poin sedangkan SAF 1 berada di tempat kedua dengan 330 poin.
Tim dengan nama SD JUARA 5 dan SD JUARA 3 memuncaki klasemen grup dengan nilai masing-masing 135 poin dan 85 poin.
Di babak semifinal, SAF 2 bertemu dengan SD JUARA 3 sementara SAF 1 bertemu dengan SD JUARA 5. Robot SAF 2 yang dikendalikan oleh Zaki (12) sangat lincah sehingga dapat mengalahkan SD JUARA 3.
Sementara Robot SAF 1 yang dikendalikan oleh Yafi (12), sangat gesit sehingga tak mampu ditandingi oleh SD JUARA 5.
Final NKRI Robotic Competition 2018 mempertemukan dua tim yang berasal dari SD yang sama yaitu SDIT Salman Al Farisi 2 Jetis, Sleman, Yogyakarta.
Derby tim SAF sangat seru karena kedua robot transport yang dikendalikan oleh masing-masing anak sama lincahnya.
Bahkan keduanya sempat bertabrakan sehingga salah satu robot terbalik. SAF 2 berhasil menjadi juara setelah mengumpulkan skor 190 poin sementara SAF 1 hanya selisih sedikit dengan 175 poin.
SAF 2 merupakan robot yang dikendalikan oleh Mudzakir Abdissalam Murtadlo atau sering dipanggil Zaki. Sementara SAF 1 dikendalikan oleh Sultan Yaafi atau sering dipanggil Yafi.
Robot tansport dengan desain terbaik jatuh pada tim BMD yang dikendalikan oleh Firas dan Zaki, dari SD Budi Mulia 2 Sedayu, Bantul, Yogyakarta.
Robot dengan desain truk berwarna hijau berhasil memikat juri karena bentuknya yang sesuai dengan tema.
Ketika dihungi tim HiTekno, Zaki merasa sangat senang menjadi juara dan ingin mencobanya lagi di kompetisi selanjutnya. ''Saya senang menjadi juara, ini juara robotic ketiga yang pernah saya raih,'' kata Zaki perakit robot SAF 2.
NKRI Robotic Competition 2018 yang diselenggarakan di JEC berhasil menarik puluhan pengunjung Jogja Digital Expo 2018.