Hitekno.com - Tabut Perjanjian Nabi Musa diklaim oleh para peneliti ditemukan di Ethiopia. Tabut Perjanjian atau dikenal juga sebagai Ark of Covenant diketahui dibawa keluar dari Israel melalui Mesir oleh sekte Yahudi.
Tabut tertulis dalam tiga kitab yang dianut beberapa agama yaitu Yahudi, Kristen dan Islam. Di dalam kitab Taurat, Tabut Perjanjian dibuat atas perintah Tuhan, selaras dengan kenabian Musa di gunung Sinai.
Dalam Alkitab, terdapat sebuah kisah yang menceritakan bagaimana orang Israel membangun sebuah peti berlapis emas untuk menyimpan loh batu.
Baca Juga: Penelitian Mengungkap Kota Sodom Terkena Meteor
Loh batu Itu berisi Sepuluh Perintah yang berasal dari Tuhan. Sementara dari Al-Quran sendiri, tabut merupakan sebuah tanda bahwa Thalut akan menjadi raja.
Peperangan Thalut dan Jalut sangat terkenal di Alquran, di mana akhirnya Daud mengalahkan Jalut dalam duel satu lawan satu.
Tabut dipercaya mengandung ketentraman yang berasal dari Allah dan menjadi tanda bagi orang-orang beriman.
Baca Juga: Perusahaan Cina Ini Siapkan Internet Gratis untuk Seluruh Dunia
Peneliti dan arkeolog yang tergabung dalam Bible Archaeology Search and Exploration Institute (BASE) mengklaim bahwa mereka telah menemukan Tabut Perjanjian.
Tim peneliti dari BASE menemukan bukti yang meyakinkan bahwa Tabut Perjanjian telah dibawa keluar melalui Sungai Nil.
Tabut Perjanjian sekarang berada di dataran tinggi terpencil dari Kush kuno (sekarang disebut Ethiopia).
Baca Juga: Alien Pernah Mengunjungi Bumi, Ini Klaim Ilmuwan NASA
Para peneliliti mengklaim bahwa sekte Yahudi yang dipimpin oleh Raja Manasye dari Israel membawa Tabut Perjanjian melalui Sungai Nil.
Tabut Perjanjian akhirnya mencapai peristirahatan terakhir di Gereja Bunda Maria dari Zion yang berada di kota Axum, Ethiopia utara.
Dikutip dari African Exponent, para pendeta yang ada di sana mengklaim bahwa Ark of Covenant memang ada di dalamnya.
Baca Juga: Bose Frames Diluncurkan, Dengerin Musik dengan Teknologi AR
Para peneliti menolak masuk ke barang peninggalan bersejarah karena terdapat aturan khusus yang harus dipatuhi.
Hanya satu orang suci yang diperbolehkan untuk melihatnya karena dikatakan bahwa ''mata dunia'' akan mencemari Tabut Perjanjian tersebut.
Tabut Perjanjian dideskripsikan sebagai sebuah peti kayu berlapis emas dan di atasnya terdapat dua malaikat emas.