Terlalu Lama Menatap Layar Gadget, Ini Efeknya Pada Otak Anak

Penelitian ini melibatkan ribuan anak dan menelan dana Rp 4,3 triliun.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Kamis, 13 Desember 2018 | 15:30 WIB
Ilustrasi anak memegang smartphone. (Pixbabay/ PublicDomainPicture)

Ilustrasi anak memegang smartphone. (Pixbabay/ PublicDomainPicture)

Hitekno.com - Pada tahun 2018, anak-anak yang tumbuh di usia dini didominasi oleh perangkat atau gadget canggih. Sekelompok peneliti yang berasal dari Maryland, Amerika Serikat mengungkap bahwa layar gadget dapat berpengaruh pada otak anak.

Menggunakan MRI (Magnetic Resonance Imaging), peneliti memindai atau melakukan scanning otak dari 4.500 anak-anak dan itu menunjukkan ''pola yang berbeda''.

Pola itu tergantung pada seberapa lama mereka terpapar oleh layar gadget setiap harinya.

Baca Juga: Potret Mesra Ayah dan Anak Ini Bikin Netizen Terharu

Proyek penelitian ini merupakan sebuah rangkaian proyek yang menelan dana besar dan lokasi luas yang tersebar di seluruh negara bagian.

Para peneliti akan memantau, mewawancarai, serta memindai otak anak yang berumur 9 hingga sepuluh tahun.

Objek penelitian berupa anak-anak tersebut akan tersebar pada 21 lokasi berbeda di seluruh negara bagian.

Baca Juga: Keren Banget, Siswa Sumut Juara 5 Penelitian di NASA

Para peneliti yang berasal dari National Institutes of Health akan mengikuti lebih dari 11 ribu anak selama satu dekade.

Penelitian akan menghabiskan dana sebesar 300 juta dolar AS atau Rp 4,3 triliun sehingga menjadi salah satu penelitian terbesar yang ada.

Dr. Gaya Dowling, salah satu pemimpin penelitian, memberikan gambaran sekilas tentang apa yang mereka ketahui sejauh ini.

Baca Juga: Tabut Perjanjian Nabi Musa Ditemukan, Ini Klaim Peneliti

Ilustrasi anak dengan gadget. (Pixabay/ StockSnap)
Ilustrasi anak dengan gadget. (Pixabay/ StockSnap)

Dalam tahap awal, mereka memindai 4.500 otak anak dan menemukan hasil yang mengejutkan.

Dikutip dari Futurism, MRI menemukan perbedaan siginifikan pada otak anak yang menggunakan smartphone, tablet, dan gadget lainnya lebih dari tujuh jam sehari.

Warna dapat menunjukkan perbedaan pola otak pada anak berusia sembilan dan sepuluh tahun. Setelah dipindai atau di-scan, MRI menunjukkan warna merah pada otak anak.

Baca Juga: NKRI Robotic Competition 2018, Anak - anak Ini Jadi Juaranya

Warna merah merupakan penipisan korteks dini, di mana lapisan itu merupakan lapisan terluar otak yang memproses informasi dari panca indra.

Dowling menjelaskan bahwa penipisan korteks dianggap sebagai proses pematang. Jadi apa yang kita harapkan terjadi kemudian akan terjadi sedikit lebih awal.

Ilustrasi otak. (Pixabay/ VS-Rao)
Ilustrasi otak. (Pixabay/ VS-Rao)

Namun peneliti belum menyimpulkan bahwa itu merupakan hal yang buruk.

Mereka akan mengikuti ribuan anak-anak dari waktu ke waktu karena ini merupakan penelitian jangka panjang.

Penelitian sementara juga mengungkap sebuah fakta lain, kemampuan kognitif otak anak ternyata terpengaruh oleh gadget.

Hasil tes menunjukkan bahwa anak-anak yang menghabiskan lebih dari 2 jam sehari di depan layar, mereka mendapat nilai yang lebih rendah pada tes berpikir dan bahasa.

Kesimpulan sementara menyebutkan bahwa layar gadget bisa mempengaruhi pola otak anak dan daya kognitif apabila terlalu lama digunakan.

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB