Semut Drakula, Hewan dengan Gerakan Tercepat di Dunia

Tak terbayang bagaimana rasanya digigit semut seram satu ini.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Jum'at, 14 Desember 2018 | 10:50 WIB
Semut drakula. (Illinois University/ Adrian Smith)

Semut drakula. (Illinois University/ Adrian Smith)

Hitekno.com - Semut drakula akan terdengar seperti semut yang gemar menghisap darah dan (mungkin) bisa berubah menjadi kelelawar.

Namun sayangnya, ilmuwan yang melakukan penelitian terhadap semut drakula justru menemukan hal yang berbeda.

Semut langka yang berasal dari Madgaskar tersebut menyimpan bakat alam yang bisa membuat manusia takjub.

Baca Juga: 55 Ribu Semut Dijadikan Camilan Pencuci Mulut, Kamu Mau?

Semut ini juga biasa ditemui di hutan tropis Asia Tenggara dan Australia.

Mempunyai struktur morfologi atau bentuh rahang yang mirip dengan gigi drakula, semut langka ini mempunyai kecepatan gerak yang luar biasa.

Bukan gerakan kaki yang dimaksud di sini, namun gerakan rahang mereka yang membuat ilmuwan takjub.

Baca Juga: Ants Circle of Death, Bunuh Diri Massal di Dunia Semut

Struktur tulang rahang semut drakula. (Jurnal Royal Society)
Struktur tulang rahang semut drakula. (Jurnal Royal Society)

Dibandingkan dengan kecepatan gerakan jari manusia yang saling menutup atau menjepit, semut drakula atau Mystrium camillae memiliki kecepatan 1.000 kali lebih cepat.

Kecepatan ''jepitan'' rahang mereka ternyata mencapai 90 meter per detik atau 323 kilometer per jam.

Secara sederhana, itu berarti ''kuncian rahang'' semut drakula 5.000 kali lebih cepat dibandingkan dengan kedipan manusia.

Baca Juga: Mengenal Semut T.Rex, Semut Kuat yang Pemalu

Itu menjadikan semut drakula memiliki gerakan hewan tercepat di dunia yang pernah tercatat dalam sejarah.

Penelitian mengenai semut drakula telah diterbitkan dalam jurnal Royal Society Open Science.

Baca Juga: Memakai Cat, Ilmuwan Meneliti Cara Kerja Sama Koloni Semut

Selain morfologi aneh mereka, semut Mystrium camillae juga mengembangkan beberapa sifat biologis unik.

Mereka memiliki mekanisme pertahanan di mana mereka mematahkan mandibula (tulang rahang) untuk menghasilkan serangan yang kuat.

Dikutip dari Popular Science, penelitian mengenai semut drakula ini sangat penting bagi ilmuwan.

Penelitian akan memberikan wawasan tentang bagaimana evolusi dapat mencapai batas maksimalnya.

Itu juga akan akan memecahkan pengorbanan apa yang dilakukan hewan untuk menghasilkan gerakan super cepat tersebut.

Penelitian juga berusaha mengetahui bagaimana hubungan antara predator dan mangsanya.

Semut drakula akan diteliti lebih lanjut mengingat selama ini keberadaan mereka ''tersisihkan'' di dunia penelitian.

Hal itu sangat wajar karena semut drakula sangat jarang ditemui sehingga luput dari perhatian manusia.

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB