Ilmuwan MIT Ciptakan Mesin Pengecil, Canggihnya Seperti di Film

Di masa depan nanorobot bisa diciptakan dengan mesin ini.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Jum'at, 21 Desember 2018 | 21:00 WIB
Ilustrasi mesin pengecil dalam film Honey, We Shrunk Our Kids. (Parent Previews)

Ilustrasi mesin pengecil dalam film Honey, We Shrunk Our Kids. (Parent Previews)

Hitekno.com - Ilmuwan MIT berhasil mengembangkan teknologi yang luar biasa sehingga bisa menemukan mesin pengecil.

Mereka memang belum bisa mengecilkan manusia, namun mereka dapat mencetak versi sangat kecil dari objek apa pun yang kita pilih.

Ilmuwan MIT bertanggung jawab atas proyek yang dapat menemukan cara menangkap bentuk objek dan mereplikasinya.

Baca Juga: Penampakan Piramida di Mars, Dibangun Alien?

Selanjutnya, objek akan menyusut ke skala nano setelah pengeringan dilakukan.

Itu seperti film Ant Man and the Wasp (2018), tetapi sedikit berbeda mengenai objeknya.

Ilmuwan MIT menemukan teknologi yang dinamakan sebagai ''implosion fabrication''.

Baca Juga: Samsung Galaxy S9 Miliknya Eror, Amitabh Bachchan Protes

''Ini adalah cara untuk menempatkan hampir semua jenis material ke dalam pola 3D dengan presisi nano,'' kata Edward Boyden, seorang profesor teknik biologi dan otak serta ilmu kognitif di MIT.

Meskipun ada cara untuk membuat struktur 3D ke dalam miniatur sebelumnya, namun cara itu terlalu lambat dan tidak efektif.

Sebelumnya para ilmuwan perlu menambahkan lapisan demi lapisan pada struktur nano 2D. Mereka harus puas dengan bentuk mandiri yang sangat sederhana seperti piramida.

Baca Juga: Cacing Ini Diberi Nama Dermophis donaldtrumpi, Mirip Siapa Ya?

Sebelah kiri atau A adalah objek sebelum diproses, B adalah objek ketika mengering dan menyusut menjadi skala nano. (Science Journal)
Sebelah kiri atau A adalah objek sebelum diproses, B adalah objek ketika mengering dan menyusut menjadi skala nano. (Science Journal)

Teknologi sebelumnya memang keren, namun pendekatan itu tidak dapat membangun struktur kompleks seperti DNA heliks atau tabung hampa.

Jika ilmuwan ingin menambahkan partikel robotik mikroskopik (nanorobot) ke dalam obat kanker, ia harus dapat bekerja dengan bentuk yang rumit.

Itu memungkinkan mereka menargetkan sel kanker dengan akurasi yang lebih tinggi.

Baca Juga: Beri hadiah 1 Miliar, Tim Bumi Datar Beri Tantangan Bersyarat Ini

Berangkat dari masalah itu, ilmuwan MIT mengembangkan teknologi implosion fabrication yang diharapkan dapat mencapai hal itu di masa depan.

Para ilmuwan MIT menggunakan bahan yang terbuat dari polyacrylate, yang biasanya ditemukan di popok.

Polyacrylate kemudian dimandikan dalam molekul fluorescein, pewarna oranye dengan fluoresensi kuning-hijau, yang umumnya digunakan sebagai penanda ilmiah.

Penanda tersebut akan bertindak sebagai jangkar yang dapat mengikat molekul lain yang mungkin ditambahkan oleh para ilmuwan.

Implosion fabrication tetap membuat struktur partikel utuh. (MIT/ Daniel Oran)
Implosion fabrication tetap membuat struktur partikel utuh. (MIT/ Daniel Oran)

Setelah struktur molekul selesai, peneliti menambahkan asam yang memungkinkan hidrogel (dan struktur) menyusut.

Dikutip dari Slashgear, dengan metode ini, para peneliti mampu menyusutkan struktur hingga 1.000 kali lipat.

Teknologi implosion fabrication yang melahirkan mesin pengecil dapat diaplikasikan ke dalam banyak hal.

Lensa khusus dapat dikecilkan untuk lebih dalam mempelajari sifat-sifat cahaya. Lensa yang lebih kecil juga dapat dibuat untuk kamera smartphone atau mikroskop.

Lebih jauh lagi, di masa depan, teknologi mesin pengecil juga bisa menciptakan nanorobot.

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB