Ditemukan Kawah Es di Mars dengan Lebar 82 KM, Ini Penampakannya

Wah kira-kira bisa main ski nggak ya di permukaan Mars?

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Sabtu, 22 Desember 2018 | 19:30 WIB
Kawah es selebar 82 kilometer di Mars. (ESA)

Kawah es selebar 82 kilometer di Mars. (ESA)

Hitekno.com - Permukaan Mars memang menyimpan banyak misteri yang belum terpecahkan. Kawah es ditemukan di Mars dan itu menambah daftar menakjubkan potensi dari Planet Merah.

Sebuah penampakan kawah es di Mars baru saja dirilis oleh European Space Agency (ESA) atau Badan Antariksa Eropa.

Foto yang dirilis dari akun resmi ESA di Twitter pada hari Kamis (20/12/2018) langsung membuat heboh para netizen.

Baca Juga: Baru Ditemukan, Planet Ini Penuh dengan Harta Karun Berharga

Hanya dalam waktu dua hari saja, cuitan ESA mengenai kawah es di Mars berhasil mendapatkan lebih dari 33 ribu Like dan 12 Ribu Retweet.

Banyak netizen yang meragukannya, tentunya mereka yang ada di kubu FE (Flat Earth) atau kaum Bumi Datar.

Namun banyak pula yang mengapresiasi temuan dari ESA dan mengatakan ikut berbangga karena menjadi saksi bersejarah.

Baca Juga: 5 Hal Unik yang Pernah Terjadi di Planet Bumi

Kawah es di Mars ditangkap oleh pesawat luar angkasa Mars Express dengan menggunakan High Resolution Stereo Camera (HRSC).

Cuitan mengenai kawah es di Mars. (Twitter/ ESA)
Cuitan mengenai kawah es di Mars. (Twitter/ ESA)

ESA menjelaskan bahwa ini merupakan contoh yang sangat terawat dari kawah Mars yang diisi es (bukan salju).

Kehadiran kawah tersebut akan selalu dingin karena disebabkan oleh fenomena menarik yang dikenal sebagai ''cold trap''.

Baca Juga: Gambar Planet Jupiter Tertangkap dari Dekat, Sangat Menakjubkan

Kawah es Mars dikenal sebagai bagian dari kawah Korolev dan terletak di dataran rendah sebelah utara Mars.

Bagian terdalam dari kawah Korolev, yang mengandung es, bertindak sebagai ''perangkat dingin alami''.

Udara yang bergerak di atas endapan es akan mendingin dan tenggelam. Itu menciptakan lapisan udara dingin yang berada di atas es itu sendiri.

Baca Juga: Disebut Aneh, 5 Planet di Luar Angkasa Ini Beneran Ada Lho

Lapisan tambahan udara dingin bertindak sebagai ''perisai'', dan itu mencegah es mencair.

Kawah es di sebelah selatan Olympia Undae termasuk kawah yang besar karena memiliki lebar 50 mil atau 82 kilometer.

Dikutip dari Fox News, tangkapan gambar tersebut menandai 15 tahun Mars Express telah menjelajahi permukaan Mars.

Pesawat luar angkasa itu masih akan terus berbagi gambar menakjubkan lainnya dari Planet Merah.

Sama seperti di Bumi, Mars memiliki empat musim, meskipun musim tersebut 2 kali lebih lama.

Penampakan Kawah Korolev di Mars. (Exo Mars)
Penampakan Kawah Korolev di Mars. (Exo Mars)

Mayoritas Planet Merah terdiri dari pasir, yang biasanya mengisi udara dengan gumpalan debu merah.

Tetapi es tetap ada di planet Mars karena planet itu juga memiliki kutub seperti di Bumi.

Planet Merah juga mempunyai Kutub Utara dan Kutub Selatan.

Es di kutub Bumi terdiri dari es air, sedangkan es di kutub Mars adalah kombinasi dari es air dan es karbon dioksida.

Ketika musim Mars berubah, es karbon dioksida menyublim (menguap), mengambang di permukaan, dan membeku lagi di musim dingin.

Atmosfer Mars sangat tipis sehingga hanya air padat (es) dan gas (uap) yang stabil di permukaan Mars.

Kawah es di Mars akan diteliti lagi oleh ilmuwan ESA sehingga akan mengungkap struktur Mars yang belum dipelajari sebelumnya.

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB