Air Hangat di Dalam Laut Gunung Anak Krakatau, Kenapa Bisa Terjadi?

Fenomena tersebut berupa gelembung udara.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Rabu, 26 Desember 2018 | 09:00 WIB
Ilustrasi Gunung Anak Krakatau meletus. (BNPB)

Ilustrasi Gunung Anak Krakatau meletus. (BNPB)

Hitekno.com - Pada Sabtu (22/12/2018), beberapa wilayah pantai di Selat Sunda dan daerah pantai di kawasan Kabupaten Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan baru saja diterjang tsunami sekitar pukul 21.27 WIB. 

Dalam siaran pers BMKG yang diunggah dalam Twitternya peristiwa tsunami di Pantai Barat Banten ini tidak dipicu oleh gempa bumi. Kemungkinan dipicu adanya longsor dari erupsi Gunung Anak Krakatau.

longsoran bebatuan berukuran gigantis tersebut lantas menyebabkan volume air naik dan menyebabkan gelombang tinggi.

Baca Juga: Nyeleneh, Netizen Ini Main Twitter dari Perangkat Tak Terduga

Jurnalis Alvi Apriayandi dalam postingan Instagramnya pernah merekam keadaan bongkahan bebatuan berukuran besar di bawah laut di sekitar kawasan Gunung Anak Krakatau tersebut.

Kala itu, Alvi bersama tim DOES asuhan Erix Soekamti cs tengah menyisir lautan di sekitar Gunung Anak Krakatau.

(Instagram Alvi KGS)
(Instagram Alvi KGS)

Tampak dalam gambar yang dibagikan Alvi, bebatuan berukuran gigantis bekas letusan Gunung Krakatau tahun 1883 mendiami dasar laut Selat Sunda.

Baca Juga: Elite Bak Selebriti, Anjing Ini Viral di Twitter

Longsoran di bawah laut dengan bebatuan berukuran raksasa ini kemudian menyebabkan volume air naik dan menjelma tsunami.

Tak hanya bongkahan batu berukuran raksasa, Alvi dan tim DOES juga menyimak fenomena alam unik yang terdapat di dasar laut Gunung Anak Krakatau.

Fenomena tersebut berupa gelembung udara yang menyelinap keluar dari celah-celah perut bumi.

Baca Juga: Menyelam di Sungai, YouTuber Ini Temukan iPhone X yang Masih Berfungsi

(Instagram Alvi KGS)
(Instagram Alvi KGS)

Berdasarkan penuturan Alvi, suhu air dan pasir bertekstur cukup kasar di sekitar gelembung udara yang mengalir masif terasa cukup hangat.

Fenomena unik ini merupakan salah satu bagian dari proses pembentukan gunung api aktif yang terjadi di bawah laut.

Hal ini terjadi akibat reaksi dari gas di dalam perut bumi yang berfungsi memfasilitasi energi guna pembentukan gunung api.

Baca Juga: Xiaomi Mi Play Resmi Meluncur, Smartphone Menengah Harga Terjangkau

Selain di Gunung Anak Krakatau, fenomena yang sama juga dapat disimak di beberapa gunung api bawah laut di Indonesia lainnya, antara lain di gunung api bawah laut Banua Wuhu, di pulau Mahangetan, Sangihe, Sulawesi Utara.

Bagaimana menurut kamu guys fenomena yang terjadi di Gunung Anak Krakatau ini?

SUMBER: Guideku.com

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB