Viral Foto Selfie di Lokasi Bencana, Ini Kata Psikolog

Puing bangungan yang kena terpaan tsunami Selat Sunda tak luput jadi tempat foto selfie.

Agung Pratnyawan

Posted: Jum'at, 28 Desember 2018 | 11:30 WIB
Ilustrasi foto selfie. (unsplash/Andrik Langfield)

Ilustrasi foto selfie. (unsplash/Andrik Langfield)

Hitekno.com - Foto selfie memang sudah menjadi kebiasaan bagi kebanyakan orang di berbagai kesempatan. Bahkan sampai ada yang niat foto selfie di lokasi bencana.

Seperti di puing-puing bangunan di Banten yang hancur karena terpaan tsunami Selat Sunda. Lokasi ini pun banyak didatangi orang untuk foto-foto.

Aksi foto selfie di lokasi bencana ini menjadi sorotan media internasional. Salah satunya Jamie Fullerton, jurnalis dari The Guardian.

Baca Juga: Karena Foto Selfie dengan Kerbau, Pria Ini Mendadak Terkenal

Kendaraan yang rusak berat akibat hempasan gelombang tinggi teronggok di Resort Tanjung Lesung, Banten, Seni (24/12). [Suara.com/Fakhri Hermansyah]
Kendaraan yang rusak berat akibat hempasan gelombang tinggi teronggok di Resort Tanjung Lesung, Banten, Seni (24/12). [Suara.com/Fakhri Hermansyah]

Jamie Fullerton menuliskannya dalam artikel berjudul 'Destruction gets more likes’: Indonesia’s tsunami selfie-seekers' yang dimuat The Guardians , Rabu (26/12/2018).

Dari foto yang banyak beredar, menampilkan sekelompok wanita sedang foto selfie di salah satu pantai Banten yang terkenan tsunami.

Warna-warni baju yang dikenakan wanita ini menghiasi foto lengkap dengan pose mengacungkan jari membentuk tanda V.

Baca Juga: Asik Selfie, Perempuan Ini Rusak Karya Seni Berharga

Solihat dan tiga rekannya selfie di dekat lokasi bencana tsunami Selat Sunda, di daerah Banten. [The Guardian/Jamie Fullerton]
Solihat dan tiga rekannya selfie di dekat lokasi bencana tsunami Selat Sunda, di daerah Banten. [The Guardian/Jamie Fullerton]

Ironisnya, latar belakang foto selfie ini adalah lokasi bencana yang baru saja tersapu tsunami Selat Sunda.

Melihat fenomena viralnya foto selfie di lokasi bencana ini, bagaimana pandangan psikolog?

Mengentahui ramainya foto selfie di lokasi bencana ini, Psikolog Fath Fatheya, M.Psi, mengelus dada. 

Baca Juga: Jadi Tempat Foto Selfie, Padang Rumput Pink Ini Rusak Parah

Ia merasa miris karena tidak adanya etika berempati di lokasi bencana.

''Tindakan memalukan ya dan tidak elok untuk berfoto selfie di lokasi bencana. Kita harus menghargai korban bencana itu. Kalau kita ingin melaporkan kerusakan yang terjadi atas bencana, tidak apa-apa. itupun harap berhati-hati agar tidak menyebarkan foto-foto yang tidak layak (seperti mayat). Kita coba untuk berempati dengan cara yang lain saja daripada eksistensi di media sosial,'' kata Psikolog Fath Fatheya yang dimuat di Suara.com.

Psikolog ini mengimbau beberapa cara untuk membantu meringankan penderitaan korban tsunami Selat Sunda. 

Baca Juga: Sering Foto Selfie Beri Dampak Buruk Pada Kesehatan Mental Remaja

''Banyak cara ya, bantuan sandang (pakaian layak dan bersih), pangan (makanan dan obat-obatan), papan (tempat tinggal bersih, aman, nyaman), dan dukungan psikologis (menerima keluh kesahnya, menemani jika memungkinkan) pasca trauma bencana,'' tutupnya.

Buat kamu yang hobi foto selfie, boleh saja asal tahu kapan dan di mana bisa melakukannya. 

Sumber: Suara.com

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB