Hitekno.com - Penguin dikenal sebagai hewan yang setia dan hanya kawin dengan satu pasangan selama hidupnya. Namun dalam penelitan terbaru ilmuwan, penguin kepergok selingkuh sehingga mematahkan kepercayaan bahwa penguin 100 persen setia.
Para ilmuwan dibuat penasaran dengan ''ulah penguin'' yang berada di akuarium penangkaran.
Alih-alih tetap setia dan monogami, penguin ini kepergok kawin dengan pasangan lain.
Baca Juga: Ilmuwan Teliti Feses Bangsa Viking, Ungkap Penderitaan Tersembunyi
Kebanyakan penguin dianggap monogami, tinggal bersama satu pasangan selama hidup mereka dan kawin setiap musim.
Penguin khusus lain seperti penguin Kaisar monogami ''berseri'', tinggal dengan satu pasangan hanya untuk satu musim kawin.
Namun, staf di Loveland Living Aquarium di Utah, Amerika Serikat, curiga terhadap dua pasangan penguin Gentoo.
Baca Juga: Ilmuwan MIT Ciptakan Mesin Pengecil, Canggihnya Seperti di Film
Kedua pasangan yang bernama Roto dan Copper serta Coco dan Gossamer diketahui telah bertindak ''aneh''.
Mereka dicurigai setelah terdapat perilaku yang aneh dan tidak biasa saat berada pada musim kawin.
Awalnya, staf mengira hewan-hewan itu memelihara anak-anak mereka sendiri.
Baca Juga: Ciptakan Hutan Berpola, Ilmuwan Jepang Habiskan 50 Tahun Penelitian
Tetapi untuk memeriksanya, staf bermitra dengan para peneliti dari Universitas Utah Valley untuk menguji paternitas penguin Gentoo tersebut.
Uji paternitas sering dilakukan untuk mengecek ayah biologis manusia atau bisa dijuga dipraktikkan ke hewan melalui tes DNA.
Ilmuwan menguji DNA 19 penguin dan menemukan bahwa dua anak Coco sebenarnya merupakan anak biologis dari Roto.
Baca Juga: Pohon Purba Berusia 3.000 Tahun Dikloning Ilmuwan, Ini Penampakannya
''Staf yang mengawasi penguin memperhatikan bahwa beberapa penguin menunjukkan perilaku yang menunjukkan bahwa mereka mungkin tidak 100 persen setia kepada pasangan mereka," kata pemimpin studi Eric Domyan dikutip dari IFLScience.
Mereka menemukan bahwa dari delapan anak penguin yang diuji, dua dari mereka memiliki ayah biologis yang bukan ayah sosial mereka.
Penguin Gentoo ini akan menjadi bagian dari program dari pemasangan genetik penguin yang beragam untuk memastikan populasi yang sehat.
Agar program tersebut berhasil, peneliti harus menghindari perkawinan sedarah yang terjadi antar penguin.
Namun dengan adanya ''penguin kepergok selingkuh'' masa depan program menjadi rumit.
Ilmuwan akan lebih berhati-hati dan memastikan perkawinan mereka setelah penguin lolos tes DNA untuk menjamin ''kemurnian penguin''.
Penguin terkenal sebagai hewan yang menggemaskan dan setia, namun adanya penguin kepergok selingkuh, mereka ternyata ''licik'' juga.