Hitekno.com - Belum lama ini, para ilmuwan baru saja menemukan sebuah kuil kuno di Meksiko yang berisi dewa dengan baju dari kulit manusia. Dalam waktu singkat, penemuan ini langsung menghebohkan banyak orang.
Masyarakat pribumi di Meksiko memang dikenal dengan berbagai dewa yang disembah. Salah satu paling terkenal adalah Xipe Tótec (''Our Lord the Flayed One'') yang merupakan simbol kesuburan, regenerasi pertanian, dan pelindung tukang emas, yang biasanya menggunakan jas dari kulit manusia yang mengelupas.
Setelah cukup sulit untuk ditemukan, pada penggalian terbaru di sebuah situs negara bagian Puebla, ditemukan beberapa representasi dari Xipe Tótec yang menurut Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko, menunjukan keberadaan sebuah kuil yang didedikasikan kepada dewa tersebut.
Baca Juga: Astronot Memencet Tombol 911 dari Luar Angkasa, Serangan Alien?
Dalam penemuannya, para ilmuwan menemukan sang dewa yang berbentuk dua batu. Yang pertama tengkorak dan yang lainnya berbentuk bagian tubuh.
Bersama dengan penemuan ini, para ilmuwan juga mendapat tiga altar pengorbanan yang berada di ruang bawah tanah piramida yang masih ada di dalam kompleks Ndachjian-Tehuacan.
Ndachjian-Tehuacan merupakan sebuah kota kuno yang dibangun oleh orang Popoloca yang kemudian ditaklukan lagi oleh suku Aztec.
Baca Juga: Dari Gerhana Sampai Hujan Meteor, Ini Deretan Peristiwa Astronomi di 2019
Dalam kota ini terdapat kuil yang diperkirakan dibangun antara 1.000 dan 1.260 Masehi dalam beberapa tahap pembangunan.
Pada penjelasannya, kepala arkeolog proyek penggalian ini, Noemi Castillo Tejero mengungkapkan bahwa batu berbentuk bagian tubuh ini dikaitkan dengan dewa karena saat ditemukan, tubuhnya ditutupi oleh kulit korban pengorbanan.
Tengkorak ini diukir pada batu vulkanik yang berukuran tinggi sekitar 25,5 inci dan masing-masing memiliki berat sekitar 44 kilogram.
Baca Juga: Mencoba Kawin dengan Piton, Kodok Ini Viral di Twitter
Xipe Tótec sangat dihormati oleh beberapa budaya di Meksiko. Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, representasi pertama mengenai sosok ini muncul pada abad kesembilan.
Salah satu festival suku Aztec yang paling penting dan terkenal adalah Tlacaxipehualiztli yang merupakan ritual yang didedikasikan untuk para dewa.
Selama upacara, para imam akan membunuh korbannya dengan merobek hati, menembak dengan panah, hingga memaksanya bertarung dengan gaya gladiator. Darah yang menetes ini dianggap mewakili hujan musim semi yang membuahi tanaman.
Baca Juga: Jika Kamu Meninggal, Ini yang Terjadi pada Media Sosial Milikmu
Setelah tewas, para imam akan menguliti tubuh tersebut dan mengenakannya pada batu dewa sebagai simbol kelahiran kembali, kesuburan, dan pembaruan pertanian.
Hingga saat ini, para ilmuwan masih melakukan penelitian lebih lanjut mengenai penemuan kuil kuno berisi dewa dengan baju dari kulit manusia ini.